Bappenas Dukung Percepatan Pembangunan Selayar
Tim bappenas Kabupaten Kepulauan Selayar, Yusuf Arbi dan Hendro dari Lembaga Pengkajian Sumber Daya Manusia Bappenas, mendukung percepatan pembangunan Selayar, yang diprogramkan pemerintah saat ini.
Dukungan tersebut diungkapkan Tim Bappenas, saat melakukan peninjauan lapangan di Selayar yang di dampingi Wakil Bupati Kepulauan Selayar H Saiful Arif SH, Kepala Dinas Perhubungan Drs Dahlul Malik MH serta Kepala Bagian Humas Protokol dan PDE Gunawan Redha.
Lokasi yang dikunjungi Tim Bappenas masing masing Bandara H Aroeppala Padang, Masyarakat Nelayan Pusat Pengelolaan Air Bersih dan Gedung Lembaga Keuangan.
Tim Bappenas mendapat sambutan hangat dari pengelola Bandara H Aroeppala, Muh Nasir. Selanjutnya Muh Nasir menjelaskan secara langsung kondisi Bandara H Aroeppala.
Saat ini kata dia, akan dilakukan pelebaran bandara baik dari sisi kanan maupun sisi kiri masing masing 3,5 meter dari 23 meter menjadi 30 meter. Serta panjang menjadi 1.500 meter. Kemudian jaringan listrik yang terbentang dipindahkan menjadi jaringan bawah tanah sehingga tidak mengganggu arus penerbangan.
Lapangan Bandara H Aroppala, rencananya sudah akan didarati pesawat yang kapasitas penumpang 70 orang. Dari Bandara tim langsung menuju kawasan nelayan yang berlokasi di Padang.
Tim disambut Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan diwakili Kepala Bidang Perikanan Tangkap, Aguslien. Dia menjelaskan bahwa di Selayar penduduknya sebagian besar bermata pencaharian nelayan.
Alat tangkap yang digunakan perahu bagan. Hasil tangkapan ikan yang mereka dapatkan, dijual kepala usaha keramba tancap. Melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Selayar akan dibuka jalur dari Tempat Pelelangan Ikan sampai di Padang yang dihuni para masyarakat nelayan. Bahkan sudah ada investor yang akan membuka usaha dibidang perikanan. Mulai dari pengadaan bibit sampai pada pembelian ikan untuk di ekspor.
Dari Padang, Tim Bappenas melanjutkan perjalanan dengan mengunjungi pengelolaan air bersih yang berlokasi di Topa. Direktur PDAM Kabupaten Kepulauan Selayar, Badulu S Sos menjelaskan kepada tim bahwa saat ini, PDAM sudah melayani sekitar 2.000 pelanggang dalam Kota Benteng.
Kendala yang dihadapi pemasangan jaringan pipa bagi penduduk yang berdomisili di lorong lorong. Biaya opersional per bulan sebanyak Rp90 juta. Itu sudah termasuk biaya listrik dan solar.
Hasil survey yang dilakukan Tim Bappenas akan dipelajari untuk menjadi bahan bagi percepatan pembangunan Kabupaten Kepulauan Selayar, menuju masyarakat Selayar yang Maju Sejahtera dan Religius.(Sumber : Upeks)
Tim bappenas Kabupaten Kepulauan Selayar, Yusuf Arbi dan Hendro dari Lembaga Pengkajian Sumber Daya Manusia Bappenas, mendukung percepatan pembangunan Selayar, yang diprogramkan pemerintah saat ini.
Dukungan tersebut diungkapkan Tim Bappenas, saat melakukan peninjauan lapangan di Selayar yang di dampingi Wakil Bupati Kepulauan Selayar H Saiful Arif SH, Kepala Dinas Perhubungan Drs Dahlul Malik MH serta Kepala Bagian Humas Protokol dan PDE Gunawan Redha.
Lokasi yang dikunjungi Tim Bappenas masing masing Bandara H Aroeppala Padang, Masyarakat Nelayan Pusat Pengelolaan Air Bersih dan Gedung Lembaga Keuangan.
Tim Bappenas mendapat sambutan hangat dari pengelola Bandara H Aroeppala, Muh Nasir. Selanjutnya Muh Nasir menjelaskan secara langsung kondisi Bandara H Aroeppala.
Saat ini kata dia, akan dilakukan pelebaran bandara baik dari sisi kanan maupun sisi kiri masing masing 3,5 meter dari 23 meter menjadi 30 meter. Serta panjang menjadi 1.500 meter. Kemudian jaringan listrik yang terbentang dipindahkan menjadi jaringan bawah tanah sehingga tidak mengganggu arus penerbangan.
Lapangan Bandara H Aroppala, rencananya sudah akan didarati pesawat yang kapasitas penumpang 70 orang. Dari Bandara tim langsung menuju kawasan nelayan yang berlokasi di Padang.
Tim disambut Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan diwakili Kepala Bidang Perikanan Tangkap, Aguslien. Dia menjelaskan bahwa di Selayar penduduknya sebagian besar bermata pencaharian nelayan.
Alat tangkap yang digunakan perahu bagan. Hasil tangkapan ikan yang mereka dapatkan, dijual kepala usaha keramba tancap. Melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Selayar akan dibuka jalur dari Tempat Pelelangan Ikan sampai di Padang yang dihuni para masyarakat nelayan. Bahkan sudah ada investor yang akan membuka usaha dibidang perikanan. Mulai dari pengadaan bibit sampai pada pembelian ikan untuk di ekspor.
Dari Padang, Tim Bappenas melanjutkan perjalanan dengan mengunjungi pengelolaan air bersih yang berlokasi di Topa. Direktur PDAM Kabupaten Kepulauan Selayar, Badulu S Sos menjelaskan kepada tim bahwa saat ini, PDAM sudah melayani sekitar 2.000 pelanggang dalam Kota Benteng.
Kendala yang dihadapi pemasangan jaringan pipa bagi penduduk yang berdomisili di lorong lorong. Biaya opersional per bulan sebanyak Rp90 juta. Itu sudah termasuk biaya listrik dan solar.
Hasil survey yang dilakukan Tim Bappenas akan dipelajari untuk menjadi bahan bagi percepatan pembangunan Kabupaten Kepulauan Selayar, menuju masyarakat Selayar yang Maju Sejahtera dan Religius.(Sumber : Upeks)