Dana DAK Pendidikan SelaarDan Penyaluran Dana Bos TA 2010 Hinggasaat Ini Belum Rampung, Di sinyalir Konsultan Banyak Tahu Terlibat Dalam Pelelangan Proyek Tersebut Sebuah rumah terbakar dijalan W.R Supratman Benteng Selayar, api di duga berasal dari sebuah tungku masak yang tidak dimatikan oleh pemilik rumah. Kerugian di taksir jutaan rupiah, tidak ada korban jiwa Pekerjaan Lapangan Belum Rampung 100%, Panitia Lelang DAK Pendidikan TA 2010 Di Sinyalir Kuat Tidak Melaksanakan Tahapan Survey Rekanan Calon Pemenang" Seorang PNS di pengadilan negeri selayar melaporkan BRI Selayar akibat atm miliknya terdebet tanpa bukti slep yang di tariknya dari mesin anjungan tunai mandiri BRI Selayar Upacara Hari Pramuka 14 Agustus 2011 diperingati Di Kabupaten Kepulauan Selayar dengan pelaksaan apel Pramuka yang di hadiri oleh Bupati Kepulauan Selayar sebagai Pembina Upacara Oknum Petugas Jagawana Di Informasikan oleh warga Jinato Kec.Takabonerate Nyaris Tewas Di amuk Massa akibat melakukan pungutan di wilayah tersebut Proyek DAK Pendidikan TA 2010 Selayar dalam pengadaan Buku Dan Alat Peraga belum rampung sementara dana proyek tersebut telah cair dan telah dilaporkan selesai, FPS : hal ini sama saja pembohongan Keluarga korban pembunuhan di Bonto Datara Selayar meminta Proses penyelidikan pihak berwajib atas kematian yang tidak wajar terhadap korban di kebun dengan alasan dipatok ular atau diamuk sapi ternak milik korban di lanjutkan karena Keluarga Korban sampai saat ini masih belum tahu penyebabnya Gadis berusia kurang lebih 19 Tahun berinisial S" asal Desa Jinato Kecamatan Takabonerate Kabupaten Selayar mendapat perawatan medis di Bagian Kebidanan RSUD Selayar (kuret kandungan yang di infokan usia 5 bulan)pada hari Minggu 31/7 lalu mendapat sorotan serius dari pemuka agama di Benteng Selayar Polres Selayar Temukan 2000 liter premium di gudang dalam area agen pertamina Barugaiya Kecamatan Bontomanai Selayar Pemberangkatan Kapal Fery KMP.Belida yang melayari selat selayar dari pelabuhan Pamatata tujuan pelabuhan Bira dengan muatan Bus penumpang dan barang hingga saat ini masih tertahan dipelabuhan Pamatata akibat tingginya gelombang di Selat Selayar dan cuaca buruk yang tidak dapat diprediksi Ratusan Guru dikecamatan Benteng Selayar hingga saat ini belum terima kekurangan 5% gaji mereka yang seharusnya terbayarkan sejak awal tahun 2011 Sebanyak 3 Ruangan di SMK 1 Benteng Selayar di Bonea, terpaksa melakukan proses belajar tanpa bangku dan meja layaknya siswa sekolah lainnya. Siswa terpaksa melantai bersama guru pengajar Hasil GP Sirkuit Laguna Seca Amerika Senin (25/7) 2011, 1. Casey Stoner (Repsol honda),2. Jorge Lorenzo ( Yamaha), 3 Dany Pedrosa (Repsol Honda) sementara The Doctor Valentino Rossy Di urutan ke 6 Forum Peduli Selayar telah menyampaikan kepada pimpinan TNI di jakarta melalui email terkait adanya hal yang bisa saja mencoreng nama TNI di Kabupaten Kepulauan Selayar dalam permasalahan ketegangan yang terjadi di tengah tengah keluarga Purnawirawan TNI Selayar karena Adanya perintah Dandim untuk mengosongkan lahan perumahan mereka FPS Mendukung pernyataan sikap yang menyayangkan adanya lembaga yang mengetahui atau bisa berkomunikasi dengan buronan pihak berwajib namun tidak melaporkannya FPS: Wakil rakyat selayar malahmendukung kodim untuk biaya dengan menyampaiakn bahwa dewan akan minta kepada Bupati untuk bantu pak Dandim" Hari ini 10 keluarga Purn.TNI mendatangi DPRD Selayar Untuk mengadukan Dandim 1415 Selayar yang dinilai tidak berperasaan Keluarga Purnawirawan TNI Kodim 1415 Selayar yang menerima ancaman rumahnya akan di gusur paksa mendatangi wakil rakyat di DPRD Selayar selanjutnya mengadukan hal tersebut ke Komisi A Kepala Desa Appatanah Kec.Bontosikuyu diperiksa Polsek Bontosikuyu terkait anggaran desa yang di duga fiktif dan anggaran bantuan dari bank dunia Korupsi dengan modus investasi dan kerjasama swasta dengan pemerintah daerah di sinyalir terjadi di kabupaten kepulauan Selayar Keberadaan Kapal latih SMK Kelautan Selayar Dipertanyakan Keberadaannya FPS Siap Layangkan Surat resmi permintaan data kasus dugaan korupsi yang telah diterima oleh penyidik kepolisian dan penyidik kejaksaan negeri Selayar yang hingga saat ini masih dalam penanganan Radio Milik Pemkab Selayar yang didanai oleh APBD Selayar melakukan sejumlah penjualan jasa yang tertuang dalam DPA sejumlah SKPD sehingga diduga kuat telah terjadi duplikasi anggaran yang berbau korupsi

Latest Post

Paslon No.1 Pilkada Selayar Lirik Pemilih Pasimasunggu

Written By Media Selayar on Rabu, 30 September 2015 | 9/30/2015 02:35:00 PM

Bulan Ini, Saiful Arif-Djunadi Faisal Garap Pulau Jampea Selayar
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Selayar, Saiful Arif-Djunadi Faisal mengagendakan ke Pulau Jampea untuk sosialisasi.
"Jika tidak ada halangan kami agendakan pertengahan bulan ini ke Pulau Jampea," kata Saiful, Jumat (11/9/2015).
Saiful merencanakan setiap desa di Pulau Jampea. Pulau tersebut lebih dekat dengan Provinsi Nusa Tenggera Timur (NTT). (*)

Kapal Cargo Terjebak Cuaca Buruk Di.Perairan Selayar

Written By Media Selayar on Selasa, 15 Januari 2013 | 1/15/2013 06:04:00 PM

Media Selayar: Kapal Cargo KM Dinda Asula Terjebak Cuaca Buruk Di...:  Sebuah kapal barang bernama KM Dinda Asula yang diketahui berlayar dari pelabuhan lamungan jawa tujuan pelabuhan bintuni Papua,  hingga h...

Logistik Pilgub 2013 ke Selayar

Selayar Terkini: Distribusi Logistik Pilgub 2013 ke Selayar Harus L...: Ketinggian ombak di laut lepas perairan Selayar yang mencapai 4-6,8 meter tidak memungkinkan distribusi logistik dilakukan KPU melalui jal...

Pemkab Serahkan Bantuan Untuk Korban Tewas Akibat Cuaca Ekstrim

Media Selayar: WAKIL BUPATI SERAHKAN BANTUAN KEPADA KORBAN CUACA ...:  Wakil Bupati Kepulauan Selayar H. Saiful Arif, SH menyerahkan bantuan secara simbolis kepada para korban akibat cuaca ekstrim yang teru...

Pencabutan Nomor Urut Partai Peserta Pemilu 2012

Written By Media Selayar on Senin, 14 Januari 2013 | 1/14/2013 04:29:00 PM

Media Selayar: Partai Nasdem No Urut 1 di Susul PKB pada Urut 2 P...: Pencabutan nomor urut partai peserta pemilu tahun 2014 bertempat di gedung KPU Jakarta yang disiarkan langsung oleh media televisi nasional...

Maskapai Express Air Dan SMAC Hentikan Penerbangan Ke Bandara Selayar

Written By Media Selayar on Minggu, 06 Januari 2013 | 1/06/2013 04:24:00 PM


Hingga pergantian tahun 2012 ke 2013, terhitung kurang lebih telah 2 bulan lamanya bandara Aroepala Padang Selayar lumpuh dan tidak ada aktivitas penerbangan dari 2 maskapai yang selama ini melayani rute penerbangan Bandara Hasanudin Makassar - Bandara Aroepala Selayar dan Bandara Ngurah Rai Bali NTB. Hal ini menjadi bahan pertanyaan dari sejumlah warga Selayar yang kerap menjadi penguna jasa penerbangan baik dari Makassar ke Selayar maupun sebaliknya. Demikian pula pada jalur penerbangan Bandara Ngurahrai Bali dari Bandara Aroepala Selayar maupun sebaliknya yang dilayani oleh Maskapai Penerbangan Sabang-Marauke Air Service (SMAC).

M.Nasir, Humas Bandara Aroepala  (2/1) membenarkan tidak adanya aktivitas penerbangan di Bandara Aroepala sejak dua bulan terakhir oleh maskapai penerbangan Express Air yang menurutnya sementara maintanance armada. Selanjutnya membantah bahwa peasawat Express Air tidak mau lagi melayani jalur penerbangan Selayar karena alasan merugi. Nasir menambahkan bahwa saat ini sementara proses lobi oleh kepala Bandara ke maskapai tersebut termasuk adanya informasi tambahan dari kepala Bandara kepadanya bahwa maskapai penerbangan Merpati dan beberapa maskapai lainnya juga sementara dalam tahap lobi untuk melayani penerbangan ke Selayar. Menyangkut maskapai penerbangan SMAC yang mendapat subsidi pusat telah dipastikan tidak akan lagi melayani rute penerbangan ke Selayar karena dinilai tidak mencapai target yang diharapkan. Sementara untuk tahun anggaran 2013 ini sementara dalam proses lelang untuk penentuan penerima anggaran subsidi penerbangan ke bandara Aroepala Selayar sekitar 10 Miliar rupiah. "kemungkinan besar akan ada aktivitas penerbangan pada awal bulan maret depan, ujarnya.


Dari hasil penelusuran diareal Perkantoran Bandara terpantau tidak ada tanda-tanda adanya aktivitas penerbangan. Yang tampak adalah adanya pelaksanaan penambahan timbunan sekitar landasan pacu yang saat ini memiliki panjang 1350 meter dan lebar 40 meter.

Dunia Perikanan Dan Kelautan Selayar Ditangan Marjani Sultan

Written By Indonesia 24 Jam on Kamis, 15 Maret 2012 | 3/15/2012 12:54:00 PM

Marjani Sultan: “Tingkatkan Hasil Perikanan Selayar Melalui Layanan Informasi Nelayan dan Riset”

Dalam pengelolaan dunia perikanan dan kelautan diwilayah Kabupaten Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan, khususnya peningkatan hasil tangkap nelayan di wilayah laut Selayar, yang disebutkan cukup kaya akan hasil laut khususnya ikan, maka pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar, khususnya Dinas Perikanan dan Kelautan dalam tahun ini (2012) akan melakukan terobosan peningkatan dan pengembangan program, dengan membuka layanan informasi nelayan dari hasil riset yang nantinya akan dikerjasamakan dengan para peneliti perikanan. Adapun riset dan penelitian yang dimaksud, tentu bukan sebuah penelitian dasar, akan tetapi sebuah kegiatan pengamatan dari pergerakan sumber daya perikanan dan target hasil perikanan, dari ribuan masyarakat nelayan pesisir diwilayah laut Selayar, ujar DR.Ir.Marjani Sultan MSi,  pemerhati dunia perikanan kel;autan yang juga adalah kepala Dinas Perikanan  Selayar.

Marjani, termotivasi melakukan terobosan ini, setelah sekian lama mengamati dan membandingkan sejumlah kegiatan nelayan di Indonesia. Termasuk sejumlah studi banding keluar negeri, diantaranya ke Jepang dan Australia yang telah dilaksanakan. Apalagi pemerintah pusat dan daerah ini termasuk cukup memberikan support terhadap peningkatan pelayanan dan peningkatan hasil dibidang Kelautan Dan Perikanan.

Ini bukan program coba-coba, dan bukan sebuah program dasar yang baru akan mempelajari atau menelusuri kegiatan para nelayan dan sumber dayanya, akan tetapi sebuah upaya dan langkah nyata yang merupakan praktek dari teori hasil yang telah kami teliti selama ini. Insya Allah, dalam setahun ke depan, sebuah pusat riset perikanan akan terbangun di Selayar. Sehingga pelayanan informasi terhadap nelayan dari hasil riset nantinya akan langsung dimanfaatkan oleh nelayan kita. Bayangkan bila informasi  pergerakan ikan dalam setiap siklus pergerakannya dapat terdeteksi dan langsung diinformasikan bagi nelayan kita, bukankah kemudian hasil tangkapan akan semakin banyak, termasuk bila kemudian ada hal-hal penting dari pusat riset yang saat itu sangat dibutuhkan nelayan, misalnya informasi cuaca atau kejadian disekitar laut Selayar, jelas Marjani.

Sementara itu, dalam perencanaan tahun 2012 ini, pihaknya akan segera melakukan  kerjasama dengan para peneliti perikanan dan kelautan dari  sejumlah kampus yang ada di Sulawesi-selataan.


Tentang Pengecer Bensin Di Selayar

Written By Indonesia 24 Jam on Selasa, 20 Desember 2011 | 12/20/2011 08:20:00 AM

Hj.Andi Mamuncaragi SE Tentang Keluarga Berencana Di Selayar

Lansiran Media Terkait Penangkapan Ratusan Zak Pupuk Bahan Pembuat Handak Dari Malaysia Di Selayar

TANGGAPAN TERHADAP PERNYATAAN LMND PRM

Kiki Jayanti

Kadangkala perbuatan mulia belum tentu dianggap baik oleh orang-orang yang terusik kepentingannya. Pemutarbalikan fakta, fitnah keji dan lain-lain sifat yang mendiskreditkan, akan diterima oleh orang-orang yang menegakkan kebenaran. Itulah kenyatanan yang sedang kami hadapi, antara Tim Intel Korem 141 Toddopuli Bone serta LMR-RI/RECLASSEERING INDONESIA Komda Selayar. Fakta yang sebenarnya malah diputar balikkan oleh LMND PRM terbitan 2-3 Januari 2010 Widyabuana. tribuntimurcom@yahoo.com.
Mengingat program Nasional tentang penyelamatan Taman Nasionala Taka Bonerate dan ancaman stabilitas Nasional, apakah salah bila Tim Intel Korem 141 Toddopuli Bone bersama-sama dengan LMR-RI/RECLASSEERING INDONESIA Komda Selayar bersama-sama mengadakan penggerebekan Penyelundupan Pupuk Ilegal Cap Matahari yang mengandung 34,50 % Ammonium Nitrat yang mana pupuk ini sebagai bahan dasar pembuatan Bom Ikan yang di selundupkan dari Johor Baru Malaysia , masuk ke Indonesia tanpa dokumen yang sah, dan ini sudah dilakukan berulang-ulang tanpa disentuh oleh pihak berwajib ! Coba dibayangkan bila saja 1060 Zak Pupuk Amonium Nitrat diledakkan secara acak untuk mencari ikan di Taman Nasional Taka Bonerate, apa kira-kira yang terjadi ? dan keberadaan pupuk Ammonium Nitrat di Bonerate diperkirakan ada sekitar 7000 Zak.
Pernyataan LMND PRM di Tribun Timur tentang “Tindakan pemerasan Rp. 42 Juta oleh Anggota Intelijen Korem 141 Toddopuli Bone terhadap warga Kab. Selayar” tanggal 02 Januari 2010 serta “Pembaca Protes Pemukulan Nahkoda oleh Oknum TNI” tanggal 03 Januari 2010 adalah pemutarbalikan fakta serta pembohongan public. Yang menjadi pertanyaan :
1. Apakah pelaku Penyelundupan Pupuk Cap Matahari yang mengandung Ammonium Nitrat 34,50 % dari Johor Baru Malaysia ke-Bonerate Indonesia dikatakan bukan pelanggaran ?
2. Apakah menimbun Pupuk Cap Matahari yang mengandung 34,50 % Ammonium Nitrat, sementara kita ketahui bersama di-Bonerate tidak ada tanaman yang Spesifik yang dapat tumbuh yang dapat dijadikan komoditi dari daerah tersebut. Dan kemungkinan terbesarnya pupuk tersebut hanya digunakan sebagai bahan dasar pembuatan Bom Ikan dan tidak tertutup kemungkinan diperjual belikan untuk kepentingan makar (Terorisme)
3. Sebagai pengamanan Teritorial Apakah salah jika pihak Intel Korem 141 Toddopuli Bone bersama-sama dengan pihak LMR-RI/RECLASSEERING INDONESIA Komda Selayar terpanggil untuk melakukan operasi penangkapan barang illegal tersebut, yang mana tidak ada satu pihak pun selama ini yang mampu menyentuh sindikat penyelundupan Pupuk Ilegal tersebut. Dan terkesan Pihak Pemerintah dan aparat terkait seakan tutup mata tentang hal ini secara khusus TRIPIKA Kecamatan Pasimarannu. Bahkan pernyataan salah seorang petinggi POLRES SELAYAR bahwa perihal pupuk illegal yang mengandung 34,50 % Ammonium Nitrat tersebut sudah merupakan warisan turun temurun di Kec. Pasimarannu.
Pernyataan LMND PRM yang menyatakan bahwa
- Pernyataan bahwa Kapal KML. Gunung Jati yang berlabuh di pulau Tetera Desa Majapahit Kec. Pasimarannu Kab. Selayar adalah tidak benar, melainkan kapal tersebut sedang bertransaksi dan sedang membongkar muatan untuk dibagikan kepada pihak pembeli yang dimuat ke dalam joloro yang berjumlah 6 joloro, yang sudah lama di Intai oleh Tim sejak pukul 23.00 sampai terjadi penyergapan jam 02.30.
- Pada tanggal 20 Desember 2009, anggota Intel Korem 141 Toddopuli Bone bersama-sama dengan 5 orang (Bukan 8 orang) anggota LMR-RI/RECLASSEERING INDONESIA Komda Selayar memeriksa dan mengamankan barang bukti berupa 10 Zak Pupuk Cap Matahari berupa Semple dari 1060 zak ,uang jaminan Rp. 42 juta serta Dokumen Kapal (Bukan menyita barang bukti) adalah benar adanya (Sesuai Berita Acara yang ditanda tangani oleh Pemilik Barang dan Pemilik Kapal tanggal 20 Desember 2009 jam 09.00). Dan barang bukti telah dititipkan pada Kodim 1415 Selayar yang di terima dan ditanda tangani oleh Pasi Intel Kapt. Inf. Syarifuddin tertanggal 23 Desember 2009. Apakah hal ini dikatakan bahwa ada indikasi dari pihak Intel Korem serta anggota LMR-RI/RECLASSEERING INDONESIA mengadakan pemerasan dan bermain-main dengan kasus tersebut ?. Mengapa sehingga Barang Bukti tersebut dititip di Kadim 1415 Selayar ? ini karena pihak yang berwenang dalam hal ini Kepolisian Resort Selayar tidak mau menerima barang bukti tersebut dengan alasan salah Prosedur. Ada apa sebenarnya ?
- Pernyataan yang mengatakan bahwa terjadi tindakan penganiayaan serta perampasan HP adalah tidak benar, justru anggota Korem 141 Toddopuli Bone melakukan tindakan Sok terapi terhadap ABK yang mengadakan perlawanan agar suasana menjadi kondusif diatas kapal dan HP dikumpulkan (Bukan disita) untuk memutuskan komunikasi dengan Kapal lainnya yang juga memuat Pupuk yang sama dan tidak sempat ditangkap oleh karena kerusakan pada kapal joloro yang dipakai operasi, namun setelah itu HP dikembalikan lagi.
- Mengenai pernyataan yang mengatakan bahwa LMR-RI bukan LSM tetapi Lembaga Negara Non Struktural adalah benar, buka KUHP PASAL 16 TENTANG RECLASSEERING DAN STAATBLADS 1870 NO. 64 TENTANG HUBUNGAN LMR-RI/RECLASSEERING INDONESIA DENGAN PRESIDEN REPBLIK INDONESIA TANPA PERANTARA DEMI KEPENTINGAN NEGARA. SESUAI KEPUTUSAN MENTERI KEHAKIMAN RI NO. J. A.5/105/5 TANGGAL 12 NOPEMBER 1954 DAN BERITA NEGARA NO. 105 1954 Serta KEP. MEN. HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI. NO. AHU-39. AH.01.07. TAHUN 2009 TANGGAL 25 MARET 2009 DAN BERITA NEGARA NO. : 33/2009 SERTA LEMBARAN NEGARA NO.24 TANGGAL 24 MARET 2009. yakni Badan Peserta Hukum untuk Negara dan Masyarakat, Bantuan Hukum di luar dan di Dalam Pengadilan
- Pernyataan LMND PRM yang mengatasnamakan masyarakat Selayar perihal LMR-RI adalah anggota BIN adalah tidak benar. Dan ini merupakan pembodohan terhadap Publik seharusnya LMR-RI/RECLASSEERING INDONESIA adalah LEMBAGA INVESTIGASI MONITORING DAN INTELIJEN sebagaimana yang tertera didalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, pada Akta Perubahan pasal 2 ayat (a) yang di sahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada tanggal 25 Maret 2009.
Untuk itu di himbau kepada segenap komunitas pemerhati lingkungan, baik yang bernaun dibawah PBB, Mahkamah Internasional, Relasseering Internasional maupun organisasi regional ataupun LSM lainnya pemerhati lingkungan hidup untuk berjuang, kami mengetuk nurani anda untuk menyelamatkan Taman Nasional Taka Bonerate yang merupakan asset dunia agar tidak punah oleh ulah segelintir tangan-tangan jahil yang tidak bertanggung jawab.
Laporkan · lebih dari setahun yang lalu


https://www.facebook.com/topic.php?uid=45065440698&topic=14545

Norman Hingga Saat Ini Belum Di Ketahui Rimbanya


Memasuki hari ke delapan tersesatnya peneliti tambang nikel asal Jakarta bernama Nurman, (48 tahun) beragam cerita mistis tentang keberadaan kampung Dulang, sebuah perkampungan tua misterius di dataran Desa Lambego, Kecamatan Pasimarannu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan mulai santer diperbincangkan sejumlah kalangan.
     Menurut penuturan sejumlah narasumber dilapangan, kampung Dulang adalah sebuah wilayah yang terbentuk dari tetesan darah seorang ibu hamil saat akan melahirkan anak pertama dari hasil pernikahan sirinya’ dengan seorang lelaki yang tidak mendapat restu dari pihak keluarganya.
            Sampai akhirnya, terbentuklah sebuah danau menyerupai laut di atas perbukitan, ex. kampung Dulang. Danau inilah yang oleh masyarakat Desa Lambego kemudian diyakini, telah menenggelamkan bangunan rumah kayu milik pasangan suami istri yang dengan sengaja mengasingkan diri ke Kampung Dulang. Setelah, pernikahan mereka tidak mendapat restu dari pihak keluarga wanita.
            Konon, sebelum berubah menjadi danau, kampung Dulang, acap kali menjadi sasaran penyerangan kelompok penyamun. Hingga pada suatu hari, kampung ini sengaja disembunyikan oleh salah seorang tokoh adat setempat.
            Sayangnya, Sang Tokoh Adat  keburu meninggal dunia, sebelum sempat memunculkan kembali kampung Dulang yang hingga saat ini letaknya masih misterius dan hanya bisa diakses orang-orang tertentu yang memiliki pertautan darah dengan penduduk asli Kampung Dulang.
            Penduduk  kampung ini baru akan bisa memunculkan wujud aslinya, tatkala terdengar teriakan informasi berupa undangan hajatan perkawinan dari lingkungan keturunan asli kampung Dulang yang telah berpindah ke kampung lain, sebelum kampung mereka disembunyikan untuk menghindari serangan kelompok penyamun atau perampok.
            Biasanya, teriakan undangan hajatan sengaja disampaikan pihak keluarga dekat, di sekitar lereng bukit Desa Lambego dengan maksud agar teriakan tersebut bisa lebih cepat terdengar oleh penduduk Kampung Dulang.
            Kisah lain menyebutkan, di atas danau menyerupai lautan luas ini tumbuh sebatang pohon cabai yang pohonnya mengalahkan ukuran bangunan rumah masyarakat pada umumnya.
Kendati demikian, pohon cabai raksasa tersebut tidaklah bisa dijumpai oleh sembarangan orang, kecuali mereka yang sedang berada di bawah alam sadar.
Informasi lain yang berhasil dihimpun wartawan menyebutkan, saking luasnya, hamparan danau menyerupai bentangan laut luas di atas perbukitan Desa Lambego ini bahkan sangat memungkinkan pengunjung untuk melakukan aktivitas memancing ikan yang hidup dan tumbuh berkembang di sekitar areal danau.
Namun sayang seribu sayang, sebab untuk bisa sampai ke danau tersebut,  pengunjung harus didampingi oleh warga masyarakat yang memiliki pertautan darah dengan penduduk asli kampung Dulang.
Karena bila tidak, pengunjung bersangkutan dikhawatirkan akan disembunyikan oleh lelembut atau sejenis mahluk halus yang saat ini menghuni Danau Kampung Dulang, Desa Lambego, Kecamatan Pasimarannu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan.
Mungkinkah, peneliti tambang nikel, asal Jakarta, bernama Nurman ini telah menjadi tumbal mahluk halus sejenis lelembut yang menghuni hutan Pulau Lambego ???
Ikuti terus, penelusuran Tim Badan SAR Nasional, Tagana, dan tim evakuasi dari jajaran Mabes Polri, bersama anggota Polsek Pasimarannu, dan Polres Kepulauan Selayar.
Semoga, anjing pelacak, tenaga paranormal, dan helikopter  yang telah diturunkan ke lapangan untuk membantu proses percepatan pencarian korban, bisa segera membuahkan hasil dan menjawab segala teki-teki dibalik tersesatnya jejak Sang Peniliti bernasib malang tersebut.(fadly syarif)   

Masyarakat Protes Kelangkaan Bbm Ke Dprd Selayar

Musim Barat Mulai Terjang Pantai Barat Selayar, Kapal Cepat Hentikan Pelayaran

Antisipasi Musibah Pelayaran Kapal MV. Minanga Ekspres Di Hentikan

Menyusul mulai berhembusnya angin barat di atas langit Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan, dua kapal cepat yang sehari-harinya melayani route penyeberangan, Dermaga Rauf Rahman Benteng Selayar, dan Dermaga Lappe’e, Kabupaten Bulukumba, terpaksa menghentikan sementara aktivitas pelayarannya.
Sampai hari, Rabu, (14/12) pagi,  kapal fiber MV. Minanga Ekspress 05 dan 07 tampak masih duduk manis di bibir kolam perlindungan, Dermaga Rauf Rahman, Benteng Selayar.
Padahal, kedua kapal asal Tanjung Pinang ini, biasanya lebih banyak berada di Kabupaten Bulukumba. Terutama, saat musim barat mulai melanda perairan laut Kabupaten Kepulauan Selayar dan sekitarnya.
Komandan Pos SAR Kabupaten Kepulauan Selayar, Djunaidi, S.Sos mengungkapkan, “pelayaran, kapal fiber MV. Marina Express 05, dan MV. Marina Express 07 sengaja dihentikan sementara untuk menekan potensi kecelakaan pelayaran, selama musim barat tahun 2011 ini”.
Penghetian sementara arus pelayaran kedua kapal fiber ini, tak lebih dari sekedar, aba-aba kehatia-hatian, bagi para pemilik perusahaan armada pelayaran untuk senantiasa mawas diri. Sebelum kemudian, korban kecelakaan pelayaran kembali mengalami pertambahan.
Sampai diturunkannya berita ini, Djunaidi tidak berani memastikan sampai kapan, pelayaran kapal cepat ini akan diistrahatkan. Yang pasti, kapal akan kembali diizinkan berlayar, saat kondisi gelombang laut kembali normal, seperti sediakala, pungkas Jun, saat dikonfirmasi via telefon selularnya, hari Senin, (14/12) pagi.   (fadly)

Jumlah Kasus dan Pelanggaran Lalu Lintas Setiap Tahunnya Penting Di-Pubikasikan

Written By Indonesia 24 Jam on Jumat, 02 Desember 2011 | 12/02/2011 03:35:00 PM

Berapakah Jumlah Kasus Pelanggaran Lalu Lintas Yang Telah Terjadi Di Selayar ?
Hingga saat ini sejumlah kejadian kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum kabupaten kepulauan selayar dalam 5 tahun terakhir belum diketahui berapa jumlahnya. Baik itu yang telah selesai proses hukumnya maupun yang belum selesai atau sementara berproses tidak jelas jumlahnya. Sebaiknya hal hal kecil semacam ini di publikasikan kepada publik sehingga kemampuan masyarakt dalam memahami tingkat jumlah dan penyebab kecelakaan sehingga dapat terevaluasi secara luas. Bahkan kalau boleh disebut, bahwa ini adalah sebagian dari kegiatan sosialisasi terhadap undang -undang serta aturan lalu lintas itu sendiri, khususnya di kabupaten kepulauan selayar tentunya, ujar Sigit S. kepada sejumlah reporter radio distudio cfm selayar. Menyangkut kemauan dan keinginan penegak hukum mempublikasikan jumlah dan jenis pelanggaran terhadap undang undang lalu lintas di wilayah selayar sejak dulu memang tidak sepenuhnya mau di sorot, karena menyorot penegak hukum butuh keberanian dan ketegasan serta yang paling penting adalah kelengkapan data data yang disorot. Bagaiman bisa mendapatkan data data lengkap bila kemudian hal hal mengenai kebutuhan media dalam melakukan pengumpulan informasi tidak tersedia . Bagaimana pula dengan ketersediaan media centre yang kemudian hanya sebatas teori belaka. Mengenai jumlah atau angka kecelakaan dan pelanggaran aturan lalu lintas diwilayah hukum kabupaten kepulauan selayar ini, perlu adanya upaya sinkronisasi antara sejumlah lembaga hukum mulai dari tingkat penyidikan kepolisian selayar berlanjut ke kejaksaan selayar dan bagian pidana pengadilan negeri selayar yang tentu saja melakukan registrasi pada jumlah sirat izin penyitaan pada setiap dugaan terjadinya tindak pidana setiap kecelakaan lalu lintas di selayar. Termasuk mensinkronkan jumlah barang bukti lakalantas atau jumlah korban serta pelaku lakalantas mulaidari yang ringan, sedang, berat, anak-anak serta dewasa ,wanita dan pria tentunya. Jangan malah membuat laporan serta gravik tingkat kesadaran masayarakat serta laporan lakalantas yang baik dan suksesnya saja tapi harus di lengkapi dengan data-data pembanding dari lembaga terkait lainnya. Selanjutnya yang paling perlu adalah kasus-kasus lama yang hingga saat ini belum tuntas, perlu dituntaskan oleh pihak berwajib dan terkait. Agar ketahuan yang sebenarnya, berapakah jumlah kasus kecelakaan lalu lintasyang telah terjadi di selayar.  Kasihan warga negara Indoensia yang tertindas dalam penegakan hukum di Indoensia ini. Bukan malah pilih kasih dan ada tawar menawar pada setiap kasus. Ini penting untuk di ingat oleh para pemimpin penegakan hukum di Selayar, bahwa semua kasus kecelakaan lalu lintas harus di teruskan ke pengadilan, serta tidak ada tawar menawar antara pelaku, korban dan penegak hukum sendiri, termasuk memberikan tindakan tegas kepada aparatnya sendiri.

Polisi Amankan Mobil Tangki Kalla Group Di Selayar. (arsip Kamera)

Beberapa waktu lalu mobil tangki ini di khabarkan pernah  di amankan oleh pihak berwajib,namun entah kenapa atau ada apa hingga mobil ini kemudian di lepaskan lagi. Bingung ada apa ya ?

Warga Negara Taiwan Hilang Di Hutan Pulau Lambego Kepulauan Selayar

Bermaksud melakukan pemetaan dan survey tambang mineral khususnya nikel dipulau lambego kecamatan pasimarannu kabupaten kepulauan Selayar, seorang warga Taiwan hilang dihutan pulau lambego. Sementara itu ke dua orang rekannya berada di desa lambego.

Hingga semalam pukul 24.oo wita sejak hari Selasa kemarin , belum ada perkembangan yang dapat diketahui dalam pencarian warga negara Taiwan ini.   Tim Basarnas Selayar baru semalam diberangkatkan ke pulau Lambego.

Dari penuturan kepala Kepolisian Sektor Pasimarannu saat dihubungi bahwa keberadaan pemetaan dan tim survey tambang mineral tersebut tidak berizin dan sangat kaget mendengar adanya informasi ada warga negara taiwan ke pulau lambego.
Tim Survey Tambang Nikel Hilang Di Selayar
Warga Negara Taiwan Belum Di Temukan Di Hutan Pulau Lambego






Bermaksud melakukan pemetaan dan survey tambang mineral khususnya nikel dipulau lambego kecamatan pasimarannu kabupaten kepulauan Selayar, seorang warga Taiwan hilang dihutan pulau lambego. Sementara itu ke dua orang rekannya berada di desa lambego.


Hingga semalam pukul 24.oo wita sejak hari Selasa kemarin , belum ada perkembangan yang dapat diketahui dalam pencarian warga negara Taiwan ini.   Tim Basarnas Selayar baru semalam diberangkatkan ke pulau Lambego

Lensa Terkini Dari Upacara HutRI Ke 66 Selayar

Written By Indonesia 24 Jam on Kamis, 18 Agustus 2011 | 8/18/2011 08:04:00 AM

Drs.H.Syahrir Wahab.MM, H.SaifulArief.SH masing- masing Nyonya  sesaat  sebelum  Menuju Tribun Upacara

Kelompok Delapan Paskibraka 2011 Selayar Menuju Lapangan Upacara  Dengan MembawaBendera

(Akp.Hendra , Cadangan Irup Di Samping Pasukan TNI Kodim 1415  )

Ketua DPRD Selayar, Hasanudin Chaer Bersama Nyonya 



Mic Macet Dan Peserta Pingsan Warnai Upacara Hut RI Di Selayar

Hingga geladi terakhir jelang upacara di mulai semua berjalan lancar, panitia menyiapkan sejak awal semua kelengkapan termasuk sound sistem yang di gunakan milik Humas Pemkab Selayar yang terbaru. Tidak ada yang mengira mic jepit jenis wireless tersebut akan macet dan tidak berfungsi saat komandan upacara menyiapkan pasukan dan penghormatan serta laporan lainnya yang terpaksa tidak terdengar pada sound sistem upacara. Namun untuk sound sistem lainnya tetap terdengar dengan jelas. Hanya mic komandan upacara yang tidak normal ujar seorang panitia kepada media ini.
Selain mic macet, pantauan media ini adalah sejumlah peserta upacara khususnya barisan siswa terpantau ada beberapa siswa yang terpaksadi gotong  keluar barisan karena lemasdan pingsan. Kemungkinan besar karena fisik yang lemah dan teriknya matahari di Lapangan Pemuda Benteng Kepulauan Selayar.

Secara umum pelaksanaan pengibaran bendera dan detik detik proklamasi berjalan lancar. (R.02)

Anak Sekolah Pingsan Dan Mic Komandan Upacara Macet Warnai Detik Detik Proklamasi Di Selayar

Secara umum pelaksanaan upacara peringatan Hut RI ke 66 dan detik detik proklamasi di Kabupaten Kepulauan Selayar berjalan lancar. Seperti tahun tahun sebelumnya prosesi berjalan sesuai rencana hingga akhir upacara tidak ada satu pun kejadian yang di kategorikan sebuah hal yang menyolok. H.Saiful Arief SH. Wakil Bupati menjelaskan kepada media ini bahwa pelaksanaan upacara tidak hal yang baru, namun sangat berbeda rasanya, karena tahun ini sementara menjalankan ibadah puasa Ramadhan, namun bukan berarti menurunkan semangat karena tahun ini baru pertama kalinya pelaksanaan peringatan Hut RI bersamaan dengan pelaksanaan 17 Ramadhan sehingga merupakan satu kegembiraan tentunya. Menyangkut antusias warga Saiful melihat tidak ada perubahan, buktinya sejak pagi hari, lapangan pemuda benteng yang di gunakan sebagai pusat pelaksanaan upacara telah ramai oleh warga dan peserta upacara peringatan kemerdekaan. 

Sementara itu dari pantauan media ini sejak pagi dilapangan pemuda , sejumlah panitia sejak pagi mempersiapkan pelaksanaan upacara, baik dengan mengatur barisan meupun melakukan pengumuman, arahan kepada peserta dan warga diluar lapangan , tidak ketinggalan juga melakukan pengecekan perlengkapan upacara. Namun pada saat pelaksanaan upacara sementara berlangsung mic yang di gunakan komandan upacara dari unsur TNI Kodim 1415 Selayar tidak berfungsi dengan baik. Dari informasi seorang panitia di bidang ini di sebutkan bahwa Mic yang di gunakan adalah Mic terbaru yang di sediakan bag.Humas Pemkab Kepulauan Selayar jenis wireless micropon yang di duga tergangu karena catu daya. Hingga laporan terakhir selesainya upacara pengibaran bendera, suara komandan upacara tidak terdengardi sound sistem, akibatnya sejumlah warga dan peliput kesulitan mengikuti dan memantau gaya laporan komandan upacara yang cukup berpower saat terdengar sayup sayup dari jauh oleh media ini. 

Selain itu, dari arah pesert  

Gelar Pasukan Operasi Lipu Untuk Amankan Jalur Mudik


1.000 Personel Kawal Operasi Lipu

Jajaran Satlantas Polrestabes Makassar mulai mempersiapkan anggota mengawal operasi ketupat lipu menjelang Lebaran.

Berdasarkan hasil rapat koordinasi yang dilakukan Satlantas, Dinas Perhubungan, TNI, polsekta, dan pihak lain,operasi lipu mulai digelar pada Senin (22/8). Operasi ketupat lipu ini akan dimulai dengan melakukan gelar pasukan di Lapangan Karebosi. Gelar operasi Ketupat Lipu ini akan dipimpin langsung Kapolda Sulsel Irjen Pol Johny Wainal Usman. Kasat Lantas Polrestabes Makassar AKBP Muh Hidayat menyebutkan, jumlah personel polisi yang akan dilibatkan dalam operasi lipu ini mencapai 1.000 orang lebih.

Mereka inilah yang akan ditugaskan melakukan operasi, utamanya pengguna kendaraan bermotor di wilayah ini.Operasi ini dalam rangka menciptakan tertib lalu lintas di masyarakat. “Berdasarkan hasil rapat yang kami lakukan, ada 1.000 lebih personel yang akan diturunkan. Mereka akan kami sebar, utamanya di daerah atau titik- titik yang kami anggap rawan,” kata dia. Pihak kepolisian juga akan membentuk sejumlah posko, seperti posko Pam, posko Pantau, posko Simpatik,dan posko Idul Fitri.

Posko tersebut juga akan ditempatkan di daerah tertentu yang dianggap strategis dan rawan kamtibmas. Dari sejumlah posko yang akan dibangun pihak Satlantas itu, Posko Pantau merupakan yang terbanyak. Polisi akan membangun setidaknya 77 posko, 10 posko untuk Pam,19 posko Simpatik, dan 17 posko Idul Fitri.“Di tempat-tempat inilah akan kami sebar anggota yang terlibat dalam operasi lipu,” ujar dia. Sementara itu,Polda Sulselbar sebelumnya menyatakan akan menerjunkan 4.500 personel untuk mengamankan tiga jalur mudik Idul Fitri 1431 H.

Tiga jalur mudik tersebut,yakni Makassar–Sulawesi Tengah; Makassar–Sulawesi Tenggara; dan Makassar–Selayar. Selain mengawasi jalur mudik, pengerahan pasukan ini sekaligus mengamankan Lebaran. Ribuan petugas ini akan disebar di sejumlah jalur mudik ataupun lokasi-lokasi keramaian yang dianggap rawan di Sulsel maupun Sulbar.Aparat kepolisian ini juga dilengkapi persenjataan yang lengkap.

Kapolda Sulselbar Irjen Pol Johny Wainal Usman menyebutkan, banyaknya jumlah aparat kepolisian yang disiagakan tersebut untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat yang melakukan mudik dan merayakan Lebaran dengan aman. ●(*)

Sambut HUT RI , Sebuah Rumah Warga Jln. W.R Supratman Benteng Selayar Terbakar Habis

Written By Indonesia 24 Jam on Rabu, 17 Agustus 2011 | 8/17/2011 01:53:00 AM

Sekitar pukul 01.15 Wita dinihari buta disaat semua warga jalan Wr.Supratman Benteng lelap, tiba tiba api membumbung tinggi dari sebuah rumah dijalan tersebut. Rahmawati, pemilik rumah tidak sanggup menahan kobaran api seorang diri dan hanya bisa lari meninggalkan rumahnya ke arah pinggir jalan sambil berteriak kepada warga yang langsung turun membantu memadamkan api. Berselang beberapa menit damkar tiba namun tidak dapat berbuat banyak, api telah menghanguskan seluruh rumah dan membakar semua isinya. Tidak ada yang dapat terselamatkan dari isi rumah miliknya, demikian di tuturkan Rahmawati saat ditanyai warga sesaat setelah ia siuman dari pingsannya. Kerugian di taksir jutaan rupiah dan sumber api di duga berasal dari sebuah tungku masak yang tidak padam sebelum Rahmawati beristirahat". 

Pekerjaan Lapangan Belum Rampung 100%, Panitia Lelang DAK Pendidikan TA 2010 Di Sinyalir Kuat Tidak Melaksanakan Tahapan Survey Rekanan Calon Pemenang"

Written By Indonesia 24 Jam on Minggu, 14 Agustus 2011 | 8/14/2011 12:33:00 PM


Alamat Perusahaan Pemenang Lelang Dan NPWP Yang Tertera Dalam Pengumuman Perlu Pengecekan Ulang Oleh Pihak Berwajib. Untuk Membuktikan Apakah Panitia Melakukan Survey Atau Tidak Maka Perlu Pemeriksaan Data Serta Individu.

Pelaksanaan Penyaluran Buku dan Alat Peraga DAK Pendidikan Selayar 2010 Disinyalir Belum  Rampung 100%, sementara di informasikan bahwa pencairan anggaran proyek tersebut oleh para penerima DAK telah dicairkan 100% dan yang mengherankan karena bendahara Diknas Selayar turut ikut melakukan pengurusan proses pencairannya padahal sebetulnya mekanisme pencairan adalah kepala sekolah yang melakukan pencairan setelah menerima seluruh pesanan di serahkan oleh penyedia yang di tunjuk. Selanjutnya disebutkan pula bahwa pembuktian dari belum rampungnya pelaksanaan proyek pendidikan ini dapat dipertanyakan ke pihak sekolah sekolah penerima,  setidaknya seluruh nota pesanan baik buku dan alat peraga perlu pengecekan pihak berwajib atau pengawas pelaksanaan anggaran pendidikan ini, karena dari seluruh kepala sekolah penerima, beberapa diantaranya mengaku hanya bisa mengiya dan patuh pada atasan. Apalagi memang beberapa anggaran sekolah telah di potong duluan oleh bendahara diknas ujar sumber".
Hingga saat ini sebagian kepala sekolah penerima bantuan pengadaan buku dan alat peraga yang dananya bersumber dari Dana alokasi Khusus Bidang Pendidikan APBN 2010 di kabupaten Kepulauan Selayar mengaku belum rampung tanpa alasan yang jelas, ujar Sigit Sugiman, jurubicara Forum Peduli Selayar kepada wartawan.
Lebih lanjut  dijelaskan bahwa FPS yang memang merupakan lembaga pengawasan dan pemantau Dunia pendidikan Selaar, yang  secara khusus telah melakukan pantauan terhadap sejumlah kegiatan dan  proyek di bidang pendidikan yang nilainya tidak sedikit setiap tahunnya.
Sangat rentan terjadi penyimpangan dalam penggunaan anggaran. Khususnya saat proses lelang dan proses penyiapan hingga penyalurannya yang sampai saat ini belum kelar 100%.  Dari hasil evaluasi FPS sejak proyek ini dilelagkan telah mendapat sorotan dan laporan dari para rekanan yang kemudian digugurkan oleh panitia, misalnya ada dugaan main mata antara pihak panitia, kepala dinas dan rekanan yang hingga saat ini kami sementara rampungkan data, rekaman dan laporan via email yang kami terima akan kami lanjutkan ke pihak kepolisian untuk dilakuka pemeriksaan. Sementara itu kami juga akan bersurat kepada pihak pemerintah mengenai waktu pelaksanaan serta permintaan ke pihak berwajib dan Inspektorat daerah untuk melakukan pengecekan semua jenis barang yang terdaftar di adakan oleh rekanan. Karena disini sangat rentan terjadi mark up harga dan pemalsuan buku serta alat peraga yang tidak sesuai spesifikasi dalam petunjuk tehnis pelaksanaan, ujar Sigit yang sempat menyebutkan bahwa ada  hal yang paling secret dalam pelaksanaan Dak pendidikan tahun ini, dimana tersebut nama "seorang petinggi  institusi hukum" dibalik  pelaksanaan proyek ini, dan yang lebih mengagetkan saat  cerita  keterlibatannya dalam proyek DAK Pendidikan ini di kaitkan dengan nama seorang pejabat Selayar  yang anaknya tersandung  dugaan  kasus  korupsi  proyek pengadaan TA 2010 sebagai tersangka. Berkembang info warkop bahwa Proyek DAK Pendidikan TA2010  khususnya pengadaan Buku senilai kurang lebih 7 Miliar Rupiah  di jadikan nilai tukar sekiranya proses hukum dan kelanjutan proses kasusnya di peti eskan atau anaknya tidak di tahan walaupun statusnya adalah  seorang tersangka," Kebenaran informasi ini sementara dalam pengembangan tim kami. Bila betul maka langsung akan kami serahkan ke pihak berwajib.
Sementara itu dari hasil konfirmasi ke Dinas pendidikan nasional kabupaten Selayar menyebutkan bahwa proyek  DAK Pendidikan TA2010 hingga saat ini belum rampung  dilapangan dan sementara juga menunggu informasi tambahan dari rekanan yang berjanji akan menyelesaikan nota pesanan ke sejumlah sekolah yang belum lengkap sesuai nota pesanan. Termasuk adanya praktek paket gajah dalam pelaksanaan penyaluran buku buku DAK dan Buku BukuBos oleh rfekanan ke sekola sekola penerima. Sementara itu disebutkan juga bahwa  yang banyak mengetahui proses proyek ini adalah kepala Dinas lama yang saat ini menjabat sebagai kepala dinas social kabupaten Selayar, dimana kepindahan tugasnya sebagai kepala skpd,  juga adalah imbas dari proyek ini, ujar sumber yang tidak mau di sebut namanya(*)

Konten Central Blog: Memperkenalkan Program Street View Mitra

Dirgahayu Praja Muda Karana, Hut Pramuka 14 Agustus 2011


 Apa Kabar Pramuka?


Hari ini, 14 Agustus, selalu diperingati sebagai Hari Pramuka. Apa kabar Pramuka di sekolah-sekolah? Kompas.com mendatangi sejumlah sekolah untuk melihat apakah organisasi ini masih eksis atau hanya sekadar seragam yang masih melekat di tubuh para siswa.

Siswa-siswi berseragam coklat, lengkap dengan baret di kepala, dasi di dada, serta simpul tali di kantong celana berbaris rapi di tengah lapangan, di suatu sore, pekan lalu. Mereka mendengarkan Kakak Pembina menjelaskan bahwa kini mereka sudah naik kelas, dan ada juga beberapa dari mereka yang naik tingkatan Pramuka dari Pramuka Siaga ke Pramuka Penggalang.

Itulah gambaran akticitas Pramuka yang berlangsung di SDK BPK Penabur, Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat. Dalam kegiatannya hari itu, mereka diajarkan simpul tali temali, serta baris-berbaris.

Di sisi lain lapangan, terlihat sekumpulan anggota Pramuka dengan tingkatan Siaga tengah membacakan Dwi Dharma atau Janji Pramuka dengan lantang. Lalu, mereka berlatih baris-berbaris dilanjutkan dengan berkelompok dan menampilkan yel-yel ciptaan mereka dengan penuh tawa ria.

Salah satu guru dan pembina Pramuka di sekolah itu, Toto Sugiyarto mengatakan, sebelumnya, yang membina Pramuka adalah senior-senior Pramuka Penegak dari SMA sekitar sehingga para guru tidak perlu menjadi pembina. Namun, saat ini, para Penegak tersebut sudah menjadi guru honorer di sekolah-sekolah negeri sehingga tidak lagi menjadi pembina. Karena itu, Kakak Pembina Pramuka di sekolah ini adalah para guru sendiri.

Tak ada ekskul Pramuka

Berbeda dengan SMA Regina Pacis Bogor yang tidak memiliki ekstrakurikuler Pramuka. Menurut B. Arisekundiatmi, Kepala Sekolah SMA Regina Pacis Bogor, hal ini terjadi karena sulitnya mencari pembina yang bagus untuk anak-anak SMA. Apalagi, kegiatan ini dinilai tak lagi menjadi tren, sehingga dibutuhkan sesuatu yang menarik minat para siswa.

"Pramuka itu kan gunanya untuk penanaman nilai, kecerdasan empati, kecerdasan sosial, serta kerjasama. Jika pembinanya tidak bisa membentuk hal-hal tersebut, tidak akan ada gunanya. Mindset anak-anak sekarang tentang Pramuka itu sungguh negatif, enggak jelas, ngapain sih main-main tali begitu. Jadi saya ingin mencari pembina yang betul-betul oke. Saya sangat ingin mengaktifkan ekskul Pramuka di sekolah ini karena Pramuka itu penting untuk pembentukan mental anak-anak," ujarnya, saat ditemui Kompas.com, pekan lalu.

Sementara itu, di SMP Regina Pacis Bogor masih ada ekskul Pramuka. Akan tetapi, peminatnya sangat sedikit. Tahun lalu, peminat ekskul Pramuka hanya 4 orang sehingga digabung dengan SD. Padahal, beberapa tahun lalu, Regina Pacis sering sekali ikut perlombaan-perlombaan Pramuka dan tak jarang meraih gelar juara. Contohnya, 5 tahun lalu, mereka berhasil menjadi Juara 2 Lomba Pramuka di IPB dan Santa Maria.

Dulu, Pramuka di sekolah ini juga sangat aktif sehingga berpartisipasi dalam Jambore Nasional. Kini, tak ada lagi prestasi yang terukir.

Wiwik Rustiyanti, mantan pembina ekskul Pramuka SMP Regina Pacis Bogor mengatakan, saat ini para siswa lebih memprioritaskan ekskul lain dibandingkan Pramuka. Oleh karena itu, ketika ada lomba Pramuka, yang menjadi simpatisan banyak. Tetapi, mereka tidak ingin mengikuti ekskulnya.






Penyaluran Dana Bos





Mekanisme Baru Penyaluran Dana BOS


 Penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada tahun depan akan menggunakan mekanisme baru. Meski begitu, untuk merealisasikan mekanisme baru tersebut masih harus menunggu persetujuan dari Wakil Presiden, Boediono, selaku ketua Komite Pendidikan Nasional.

Inisiatif mekanisme baru penyaluran dana BOS ini ditempuh setelah mekanisme penyaluran saat ini memicu terjadinya keterlambatan sejumlah kabupaten. Seperti diketahui,  mekanisme penyaluran dana BOS yang berlaku saat ini adalah, dana tersebut disalurkan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui pemerintah kabupaten atau kota terlebih dahulu, baru kemudian disalurkan ke rekening sekolah.

Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra), Agung Laksono menyampaikan, mekanisme baru ini akan memotong birokrasi penyalurannya. Dijelaskan, dana BOS akan ditransfer Kemenkeu dari kas umum negara ke kas umum daerah di provinsi.

Selain itu, juga ada naskah hibah, dimana semua bantuan uang yang ditransfer pusat untuk sekolah negeri dan swasta berstatus dana hibah.  Sebelumnya untuk sekolah negeri itu berupa program dan untuk sekolah swasta adalah hibah.

"Akibatnya negeri harus direpotkan birokrasi, dan kerap menjadi kendala juga, pencairannya akan dibuat lebih praktis seperti swasta," kata Agung.

Lebih jauh ia menjelaskan, dana yang ditransfer nantinya akan disesuaikan dengan alokasi dana dari Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas). Dengan begitu, akan ada pembedaan antara mekanisme pencairan dan pelaporannya.

"Sekarang yang telat itu pencairan, sedangkan pelaporan harus digabungkan, seharusnya itu dibedakan," ujarnya.

Agung mengungkapkan, dirinya optimis jika rencana mekanisme baru penyaluran dana BOS untuk tahun depan akan disetujui oleh Boediono, selaku ketua Komite Pendidikan Nasional. Mengingat, saat pembahasan mengenai mekanisme penyaluran ini juga dihadiri oleh sejumlah unsur dari Sekretariat Wapres, yaitu deputi setwapres, Kementerian Dalam Negeri, dan Kemdiknas.

"Karena itu, mudah-mudahan usulan yang sifatnya baik akan segera disetujui," ungkap Agung.

Menurut Agung, sebelum meminta persetujuan Boediono, tim dari lintas kementerian telah melakukan pembahasan mekanisme baru ini. Dalam pembahasan tersebut, telah pula diputuskan, pada penyaluran triwulan keempat tidak perlu melaporkan penggunaan triwulan ketiga.

"Ini upaya melakukan terobosan, jika masih terlambat, berarti keterlaluan. Karena sudah berbagai cara mempermudah," tutur Agung.

Kemudahan yang dimaksud diantaranya adalah, pemerintah provinsi tidak perlu lagi menunggu data siswa untuk dapat membuat laporan penyerapan dana BOS pada triwulan ketiga. "Tapi tetap harus ada laporan dalam bentuk pertanggungjawaban," tegasnya.

Agung mengatakan, perubahan mekanisme penyaluran dana BOS ini nantinya akan dicantumkan dalam RUU APBN 2012. Ada kalimat yang menekankan di mana penyaluran dana BOS akan disalurkan dari pemerintah pusat ke pemerintah provinsi baru kemudian disalurkan ke sekolah.

"Jumlahnya sesuai daftar yang diberikan, kesemuanya ini adalah usaha untuk hilangkan bottle nacking. Hilangkan kedalam dan percepat usaha penyaluran BOS ke tangan yang berhak," terang Agung.

Ketika disinggung mengenai sanksi bagi daerah yang terlambat menyalurkan, ia menyatakan bahwa sanksi bukanlah prioritas.  Baginya sanksi hanyalah alat agar daerah lebih patuh dan disiplin.

"Tapi yang lebih penting justru kita buat jalan keluar yang membuat mereka tidak ada alasan lagi akan keterlambatan. Memang ada sanksi. Semua ditarik ke pusat. Tapi itu tidak sesuai semangat otonomi daerah," tandasnya.(KOMPAS.com )

M Riza Damanik : Bagaimana Praktik Lapangan Harus Di Awasi


Pelaksanaan Putusan MK Harus Dikawal



Masyarakat harus mengawal pelaksanaan putusan Mahkamah Konstitusi yang membatalkan ketentuan hak pengusahaan perairan pesisir atau HP3 dalam Undang-undang nomor 27 tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil. Pengawalan diperlukan agar hak-hak konstitusional warga negara, terutama nelayan dan masyarakat pesisir tetap terlindungi.

Sekretaris Jendral Koalisi Rakyat Untuk Keadilan Perikanan M Riza Damanik di Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (28/7/2011), mengatakan, kemenangan pihak penggugat yang terdiri dari sembilan organisasi kemasyarakatan dan 27 nelayan itu baru di atas kertas. Karena itu, bagaimana praktik di lapangan harus diawasi.

Riza mengatakan, ada kekhawatiran, pelaksanaan putusan tersebut tidak memerhatikan substansi bahwa pengelolaan bumi, air dan kekayaan alam digunakan sebesar-besar untuk kemakmuran rakyat. Istilah HP3 misalnya, potensial diganti dengan istilah lain, tetapi dengan prinsip yang sama.

HP3 mengandung semangat privatisasi serta semakin meminggirkan masyarakat nelayan dan pesisir. "Padahal hak akses untuk melintas, hak atas lingkungan yang sehat, dan hak untuk memanfaatkan sumber daya pesisir oleh masyarakat tradisional dijamin oleh konstitusi," ujar Riza.

Riza menyebutkan, ada 33 peraturan daerah (perda) di Indonesia yang mengatur tentang hak pengusahaan perairan dan pesisir. Pada praktiknya, belum t entu pemerintah setempat berinisiatif untuk merevisi, karena itu, masyarakat harus berperan aktif.

Ketua Panitia Khusus Pembahasan Raperda Pengelolaan Pesisir dan Perikanan Agung Budi Margono, mengatakan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pemerinta h kota. Draft Raperda akan dikembalikan untuk direvisi.

Raperda yang mulai dibahas awal 2010 lalu itu memiliki 214 pasal, dengan tujuh pasal diantaranya mengatur tentang HP3. Agung berharap ketujuh pasal tersebut dapat dibatalkan.

Di Kota Semarang, Agung menyebutkan, dari 26 kilometer garis pantai, tidak ada sejengkal pun yang dikuasai oleh pemerintah kota. Selain untuk kawasan pelabuhan dan bandara, sebagian besar dikuasai pihak swasta, dan sebagian lagi milik rakyat. "Ini sangat rawan, sebab bagaimana pemerintah bisa menjamin pengelolaan pesisir untuk kemakmuran rakyat?" tutur Agung.

Sekretaris Jenderal Indonesian Human Rights Committee for Social Justice Gunawan, menuturkan, putusan MK tersebut juga dapat digunakan sebagai dasar untuk menggugat izin-izin pengelolaan pesisir yang sudah dikeluarkan sebelumnya. "Dulu namanya memang bukan HP3, tetapi jika praktiknya ternyata melanggar konstitusi, seharusnya bisa digugat," katanya. (*)





Popular Posts

Cari Blog Ini