Hingga pergantian tahun 2012 ke 2013, terhitung kurang lebih telah 2 bulan lamanya bandara Aroepala Padang Selayar lumpuh dan tidak ada aktivitas penerbangan dari 2 maskapai yang selama ini melayani rute penerbangan Bandara Hasanudin Makassar - Bandara Aroepala Selayar dan Bandara Ngurah Rai Bali NTB. Hal ini menjadi bahan pertanyaan dari sejumlah warga Selayar yang kerap menjadi penguna jasa penerbangan baik dari Makassar ke Selayar maupun sebaliknya. Demikian pula pada jalur penerbangan Bandara Ngurahrai Bali dari Bandara Aroepala Selayar maupun sebaliknya yang dilayani oleh Maskapai Penerbangan Sabang-Marauke Air Service (SMAC).
M.Nasir, Humas Bandara Aroepala (2/1) membenarkan tidak adanya aktivitas penerbangan di Bandara Aroepala sejak dua bulan terakhir oleh maskapai penerbangan Express Air yang menurutnya sementara maintanance armada. Selanjutnya membantah bahwa peasawat Express Air tidak mau lagi melayani jalur penerbangan Selayar karena alasan merugi. Nasir menambahkan bahwa saat ini sementara proses lobi oleh kepala Bandara ke maskapai tersebut termasuk adanya informasi tambahan dari kepala Bandara kepadanya bahwa maskapai penerbangan Merpati dan beberapa maskapai lainnya juga sementara dalam tahap lobi untuk melayani penerbangan ke Selayar. Menyangkut maskapai penerbangan SMAC yang mendapat subsidi pusat telah dipastikan tidak akan lagi melayani rute penerbangan ke Selayar karena dinilai tidak mencapai target yang diharapkan. Sementara untuk tahun anggaran 2013 ini sementara dalam proses lelang untuk penentuan penerima anggaran subsidi penerbangan ke bandara Aroepala Selayar sekitar 10 Miliar rupiah. "kemungkinan besar akan ada aktivitas penerbangan pada awal bulan maret depan, ujarnya.
Dari hasil penelusuran diareal Perkantoran Bandara terpantau tidak ada tanda-tanda adanya aktivitas penerbangan. Yang tampak adalah adanya pelaksanaan penambahan timbunan sekitar landasan pacu yang saat ini memiliki panjang 1350 meter dan lebar 40 meter.