Dana DAK Pendidikan SelaarDan Penyaluran Dana Bos TA 2010 Hinggasaat Ini Belum Rampung, Di sinyalir Konsultan Banyak Tahu Terlibat Dalam Pelelangan Proyek Tersebut Sebuah rumah terbakar dijalan W.R Supratman Benteng Selayar, api di duga berasal dari sebuah tungku masak yang tidak dimatikan oleh pemilik rumah. Kerugian di taksir jutaan rupiah, tidak ada korban jiwa Pekerjaan Lapangan Belum Rampung 100%, Panitia Lelang DAK Pendidikan TA 2010 Di Sinyalir Kuat Tidak Melaksanakan Tahapan Survey Rekanan Calon Pemenang" Seorang PNS di pengadilan negeri selayar melaporkan BRI Selayar akibat atm miliknya terdebet tanpa bukti slep yang di tariknya dari mesin anjungan tunai mandiri BRI Selayar Upacara Hari Pramuka 14 Agustus 2011 diperingati Di Kabupaten Kepulauan Selayar dengan pelaksaan apel Pramuka yang di hadiri oleh Bupati Kepulauan Selayar sebagai Pembina Upacara Oknum Petugas Jagawana Di Informasikan oleh warga Jinato Kec.Takabonerate Nyaris Tewas Di amuk Massa akibat melakukan pungutan di wilayah tersebut Proyek DAK Pendidikan TA 2010 Selayar dalam pengadaan Buku Dan Alat Peraga belum rampung sementara dana proyek tersebut telah cair dan telah dilaporkan selesai, FPS : hal ini sama saja pembohongan Keluarga korban pembunuhan di Bonto Datara Selayar meminta Proses penyelidikan pihak berwajib atas kematian yang tidak wajar terhadap korban di kebun dengan alasan dipatok ular atau diamuk sapi ternak milik korban di lanjutkan karena Keluarga Korban sampai saat ini masih belum tahu penyebabnya Gadis berusia kurang lebih 19 Tahun berinisial S" asal Desa Jinato Kecamatan Takabonerate Kabupaten Selayar mendapat perawatan medis di Bagian Kebidanan RSUD Selayar (kuret kandungan yang di infokan usia 5 bulan)pada hari Minggu 31/7 lalu mendapat sorotan serius dari pemuka agama di Benteng Selayar Polres Selayar Temukan 2000 liter premium di gudang dalam area agen pertamina Barugaiya Kecamatan Bontomanai Selayar Pemberangkatan Kapal Fery KMP.Belida yang melayari selat selayar dari pelabuhan Pamatata tujuan pelabuhan Bira dengan muatan Bus penumpang dan barang hingga saat ini masih tertahan dipelabuhan Pamatata akibat tingginya gelombang di Selat Selayar dan cuaca buruk yang tidak dapat diprediksi Ratusan Guru dikecamatan Benteng Selayar hingga saat ini belum terima kekurangan 5% gaji mereka yang seharusnya terbayarkan sejak awal tahun 2011 Sebanyak 3 Ruangan di SMK 1 Benteng Selayar di Bonea, terpaksa melakukan proses belajar tanpa bangku dan meja layaknya siswa sekolah lainnya. Siswa terpaksa melantai bersama guru pengajar Hasil GP Sirkuit Laguna Seca Amerika Senin (25/7) 2011, 1. Casey Stoner (Repsol honda),2. Jorge Lorenzo ( Yamaha), 3 Dany Pedrosa (Repsol Honda) sementara The Doctor Valentino Rossy Di urutan ke 6 Forum Peduli Selayar telah menyampaikan kepada pimpinan TNI di jakarta melalui email terkait adanya hal yang bisa saja mencoreng nama TNI di Kabupaten Kepulauan Selayar dalam permasalahan ketegangan yang terjadi di tengah tengah keluarga Purnawirawan TNI Selayar karena Adanya perintah Dandim untuk mengosongkan lahan perumahan mereka FPS Mendukung pernyataan sikap yang menyayangkan adanya lembaga yang mengetahui atau bisa berkomunikasi dengan buronan pihak berwajib namun tidak melaporkannya FPS: Wakil rakyat selayar malahmendukung kodim untuk biaya dengan menyampaiakn bahwa dewan akan minta kepada Bupati untuk bantu pak Dandim" Hari ini 10 keluarga Purn.TNI mendatangi DPRD Selayar Untuk mengadukan Dandim 1415 Selayar yang dinilai tidak berperasaan Keluarga Purnawirawan TNI Kodim 1415 Selayar yang menerima ancaman rumahnya akan di gusur paksa mendatangi wakil rakyat di DPRD Selayar selanjutnya mengadukan hal tersebut ke Komisi A Kepala Desa Appatanah Kec.Bontosikuyu diperiksa Polsek Bontosikuyu terkait anggaran desa yang di duga fiktif dan anggaran bantuan dari bank dunia Korupsi dengan modus investasi dan kerjasama swasta dengan pemerintah daerah di sinyalir terjadi di kabupaten kepulauan Selayar Keberadaan Kapal latih SMK Kelautan Selayar Dipertanyakan Keberadaannya FPS Siap Layangkan Surat resmi permintaan data kasus dugaan korupsi yang telah diterima oleh penyidik kepolisian dan penyidik kejaksaan negeri Selayar yang hingga saat ini masih dalam penanganan Radio Milik Pemkab Selayar yang didanai oleh APBD Selayar melakukan sejumlah penjualan jasa yang tertuang dalam DPA sejumlah SKPD sehingga diduga kuat telah terjadi duplikasi anggaran yang berbau korupsi

Jenazah Kartini, Korban Tertembak Diotopsi

Written By Indonesia 24 Jam on Senin, 09 Mei 2011 | 5/09/2011 03:32:00 PM

Duh... Istri Polisi Tewas Tertembak

Kartini Indah Hajrah, istri anggota Polsek Passimarunnu, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, tewas tertembak di bagian kepala. Keluarga korban mencurigai ada indikasi pembunuhan dalam peristiwa itu.

Saat ini suami korban, Brigadir Dedy Arsandi, ditahan di Polsekta Kepulauan Selayar terkait kasus tertembaknya Kartini. Jenasah Kartini telah diotopsi di Rumah Sakit Bayangkara, Makassar. Jenazah itu tiba Minggu malam setelah menempuh perjalanan selama delapan jam dari lokasi kejadian di Kepulauan Selayar.

Di kening sebelah kiri guru Sekolah Dasar Bonarate ini terdapat luka tembak. Keluarga korban menduga ini adalah pembunuhan. "Kami otopsi untuk membuktikan kecurigaan kami. Ini tidak wajar karena luka di bagian kening kiri, sedangkan korban tidak kidal. Jadi, kemungkinan dia ditembak," kata Subair, saudara korban.

Menurut Subair, keluarga mencurigai suami Kartini, Dedy, yang adalah anggota polisi. Dalam beberapa bulan terakhir ini Kartini sering bercerita kepada ibunya bahwa dia sudah tidak mampu mempertahankan keutuhan rumah tangganya. Pasalnya Dedy kerap ringan tangan dan jarang pulang ke rumah.

Masih menurut Subair, sebelum Kartini tewas, suami-istri itu terlibat pertengkaran setelah Kartini menanyakan sepeda motor yang dijual Dedy tanpa sepengetahuannya. Hal itu diceritakan kepada ibunya, Andi Nawar, beberapa jam sebelum kejadian.

Sementara menurut tetangga Kartini, setengah jam sebelum kejadian, mereka melihat korban ke kantor polsek untuk mencari suaminya. Lalu korban kembali lagi ke rumahnya. Tak berapa lama, terlihat suami korban datang ke rumah. Terdengar pertengkaran hebat dan tak lama terdengar tembakan.

Kini Kepolisian Resor Kepulauan Selayar masih menyelidiki dugaan penembakan anggotanya terhadap sang istri tersebut. Menurut Ajun Komisaris Besar Setiadi, Kapolresta Kepulauan Selayar, pihaknya masih menyelidiki kematian Kartini.

Berdasarkan olah TKP (tempat kejadian perkara), proyektil senjata revolver ditemukan di ranjang. Senjata itu diakui sebagai milik anggotanya. "Kami sudah menahan suaminya karena pada saat kejadian dia berada di TKP," kata Setiadi.(Sumber : KOMPAS.com)

Sementara itu, jenazah korban sore ini akan dibawa kembali ke kampung halamannya di Kepulauan Selayar untuk dimakamkan di pemakaman keluarga.

Illegal Fishing Marak di Kabupaten Kepulauan Selayar

KUNJUNGAN KERJA. Danrem I41 Toddoppuli Kolonel Inf Syukran Hambali bersama rombongan saat melakukan kunjungan kerja di Selayar beberapa hari lalu. Pemkab Selayar meminta bantuan TNI dalam mengatasi illegal fishing dan illegal logging.(Dok.Fajar.Online)

Kegiatan penebangan liar (illegal logging) dan penangkapan ikan liar (illegal fishing) makin marak di Selayar. Pemerintah setempat meminta aparat kepolisian dan TNI bisa mengatasi persoalan itu.

Bupati Selayar, Syahrir Wahab mengatakan saat menerima Danrem 141 Toddoppulu, Kolonel Inf Syukran Hambali di Selayar akhir pekan lalu. Syahrir mengatakan kerja sama antara TNI dan kepolisian diharapkan bisa memberantas ilegal loging dan ilegal   fishing yang marak terjadi di perairan wilayah Kepulauan Selayar.

Selayar, kata dia, memiliki 132 pulau sehigga perlu pengamanan intensif baik di daratan maupun di lautan dalam mengatasi praktik kayu dan hasil laut.

Danrem 141 Toddopuli, Syukran Hambali melalui Kepala Penerangan Danrem (Kapanrem) 141 Toddopuli Kapten Caj Sunaryo mengatakan pihaknya cukup prihatin dengan maraknya ilegal logging dan ilegal fishing yang terjadi di daerah ini. Ia menghimbau kepada personel TNI Kodim 1415 Selayar untuk membantu pemerintah dalam mengamankan laut dan daratan.

Danrem juga mengharapkan kerja sama antara pemeritah daerah dalam hal ini Muspida, Kodim 1415 Selayar dan Polres Selayar, untuk saling bau-membau dan komunikasi dalam menyelesaikan permasalahan yang ada agar tidak terjadi tindakan anarkis.(fajar.online)

Berita Pengusiran Bupati Selayar Di Bulukumba Jadi Topik Hangat

Berita Bupati Selayar Diusir Warga Bulukumba, Dinilai Menyinggung Perasaan To Silajara

Petikan berita dibawah inilah yang memicu sakit hati warga selayar khususnya para aktivis.

Warga Bulukumba Usir Bupati Selayar

Bulukumba KOMPAS. Com-- Ribuan warga Tanah Beru, Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan terpaksa memblokir jalan Bupati Selayar, Syahrir Wahab yang ikut terjebak di tengah jalan trans sulawesi yang telah ditutup oleh warga. Warga menutup ruas jalan tersebut dengan merentangkan kain sepanjang 100 meter dan menanam pohon pisang ditengah jalan yang berlubang.

Pantauan Kompas.com di lapangan, pengusiran itu dilakukan setelah Bupati Selayar menolak untuk memberikan orasinya di depan ribuan warga yang sedang berunjuk rasa, terkait perbaikan jalan yang menghubungkan tujuh kabupaten di bagian selatan.

"Menurut Pak Gubernur, jalan ini sudah ada anggarannya, tinggal prosedurnya yang akan dijalani dan saya akan ikut bicara dengan Pak Gubernur mengenai jalan ini. Kepada beliau saya sudah katakan biasanya jarak yang saya tempuh empat jam, namun sekarang sudah tujuh jam lebih dari pelabuhan Bulukumba ke Kota Makassar," kata Syahril saat didesak oleh warga untuk menyampaikan orasi dalam bentuk dukungan perbaikan jalan, Minggu (8/5/2011) siang.
......................


Release berita diatas telah membuat sejumlah aktivis di Kabupaten Kepulauan Selayar angkat bicara.
Setidaknya perihal atau kalimat yang menuliskan pengusiran terhadap simbol daerah ini telah menyinggung dan menyakitkan hati kami, ujar Putra Parirapi, yang juga dikenal sebagai aktivis senior dan saat ini baru muncul kembali dalam bendera lsm Hijau Selayar. Mantan aktivis grand peace ini mengaku tidak enak mendengar kat kata Bupati Selayar diusir oleh warga Bulukumba, karena sepengetahuan saya Bulukumba dan Selayar itu bersaudara. Ini perlu diluruskan dan saya mewakili teman teman yakin bahwa Saudara saudara kami di Bulukumba tidak akan mungkin  mengusir pimpinan daerah kami. Ini menyangkut harkat dan martabat kami di Selayar, bila tidak segera diluruskan maka bisa bisa judul berita ini bisa memancing kami tentunya yang sangat menghargai Bapak Bupati Kepulauan Selayar Drs.H.Syahrir Wahab MM, ujar Putra.

lain lagi yang diutarakan oleh Ardi .R dari Sancas Selayar, lsm yang memang tidak pernah ambil pusing dengan hal hal politik dan pemerintahan malah kini tertarik mengundang pengurus wilayahnya hanya untuk mengkaji kalimat dalam berita diatas. Ini sangat memalukan dan kami akan mendesak wakil rakyat Selayar untuk segera menyampaikan ini ke pemerintah kabupaten Bulukumba terkait pemberitaa tersebut. Tolong kami yang telah lama tidak pernah bersuara, tapi ini menyangkut malunya orang Selayar, yang diberitakan pimpinannya di usir. Bila pimpinan kita saja di usir lantas bagaimana dengan kami ini ? ujarnya kepada wartawan.  yang jelas kami akan turun lagi menanyakan hal ini, dan kalaupun segala resiko harus muncul bahwa nanti akan lebih bermasalah, maka kami akan mengontak seluruh keluarga Selayar di Bulukumba dan Bantaeng untuk menyikapi hal ini. Kita juga banyak dimana mana, ujar Ardi.

Sementara itu, Arsil ihsan ketua FPS, berkomentar bahwa apa yang telah anda simak dari sejumlah pemberitaan sebenarnya tidaklah seperti itu maknanya, jangan mudah terprovokasi, namunpun demikian sudah selayaknyalah bila kemudian warga Selayar akan sakit hati bila Simbol Daerah Mereka di sebut atau di tulis dalam berita media di Usir, ujar Arsil.
Terkait hal ini kami sebenarnya juga telah berkumpul kumpul dengan teman teman di kator tadi, namun kami berkeyakinan bahwa apa yang telah terjadi saat Bapak Bupati melintas di poros tanaberu adalah diskomunikasi yang sangat disayangkan, karena dalam berita televisi di ANTV petang terdengar cara meminta warga kepada Bapak Bupati kami tidak beretika dan tidak menggambarkan sebagai orang bumi panritalopi yang saya kenal. Saya tahu bagaimana kalau aktivis tulen di Bulukumba beraksi, dan tidak seperti yang terjadi kemarin di Tanahberu itu. kalau yang kemarin memang agak cenderung kurang ajar, dan yang menulis juga perlu sedikit lagi di perhalus dengan kata kata misalnya Bupati Selayar Terhalang Aksi, Terpaksa Mencari Jalur Lain, atau menolak melakukan orasi , Bupati Selayar pilih jalur lain, kan ini lebih mendidik kepada pembacanya, apalagi media online itukan media yang cukup dikenal.
Lebih lanjut Arsil menangapi pertanyaan wartawan terkait sikap FPS, menjajawab dingin dengan kalimat, ini simbol daerah dan pimpinan orang Selayar, apakah betul Warga Bulukumba mengusir atau Media saja yang mendramatisir. Ini yang perlu dipertanyaka dulu bro, ujarnya. Namunpun demikian kami tetap akan ikut ambil bagian bila kemudian teman teman dari lembaga lain kemudian bergerak untuk membela nama dan harkat simbol Bumi Tanadoang Selayar, apalagi Pak Syahrir dan Pak Saiful itu pimpinan pilihan kami, tentu saja kami juga sakit hati kalau ada yang bilang beliau di usir, kuncinya kepada wartawan.

Berita Terkini Bupati Kepulauan Selayar



Warga Bulukumba Usir Bupati Selayar

Ribuan warga Tanah Beru, Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan terpaksa memblokir jalan Bupati Selayar, Syahrir Wahab yang ikut terjebak di tengah jalan trans sulawesi yang telah ditutup oleh warga. Warga menutup ruas jalan tersebut dengan merentangkan kain sepanjang 100 meter dan menanam pohon pisang ditengah jalan yang berlubang.

Pantauan Kompas.com di lapangan, pengusiran itu dilakukan setelah Bupati Selayar menolak untuk memberikan orasinya di depan ribuan warga yang sedang berunjuk rasa, terkait perbaikan jalan yang menghubungkan tujuh kabupaten di bagian selatan.

"Menurut Pak Gubernur, jalan ini sudah ada anggarannya, tinggal prosedurnya yang akan dijalani dan saya akan ikut bicara dengan Pak Gubernur mengenai jalan ini. Kepada beliau saya sudah katakan biasanya jarak yang saya tempuh empat jam, namun sekarang sudah tujuh jam lebih dari pelabuhan Bulukumba ke Kota Makassar," kata Syahril saat didesak oleh warga untuk menyampaikan orasi dalam bentuk dukungan perbaikan jalan, Minggu (8/5/2011) siang.

Menurut warga, apa yang diucapkan Gubernur Propinsi Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo kepada Bupati Selayar sudah merupakan janji-janji Gubernur tiga tahun lalu kepada warga namun sampai saat ini, jalan yang merupakan akses wisata internasional tak kunjung diperbaiki. Karena tidak diizinkan jalan, kendaraan yang ditumpangi Bupati Selayar dengan plat merah bernomor polisi DD 1 J ini terpaksa harus mencari jalan alternatif agar bisa keluar dari kerumunan warga yang telah menutup jalan sepanjang tiga kilo meter.

Selain merentangkan kain putih dengan berbagai tulisan serta menanam pohon pisang ditengah jalan, warga juga menggunakan jaring nelayan dan memalang jalang dengan menggunakan bambu, agar kendaraan tidak baik roda dua hingga roda empat tidak dapat melewati jalan tersebut. Bahkan warga juga membakar sejumlah ban bekas di tengah jalan. Namun aparat kepolisian baik dari Polsek Bontobahari dan Polres Bulukumba langsung memadamkan api yang telah membakar sejumlah ban bekas tersebut.

Aksi pemblokiran jalan yang dimulai sekitar pukul 09.00 dan baru berakhir pada pukul 13.00 waktu setempat baru berakhir setelah puluhan satuan pengendali huru hara dikerahkan untuk membubarkan warga.

Ini merupakan aksi yang ketiga kalinya mereka lakukan, namun tak pernah digubris oleh pemerintah. Warga khususnya yang bermukim di Tanah Beru akan terus turun ke jalan dan menutup jalan akses pelabuhan penyebrangan Bira, pantai pasir putih dan pembuatan kapal pinisi yang sering dilewati oleh turis manca negara maupun turis lokal, sampai perbaikan jalan sepanjang 17 kilometer dilakukan. (Sumber  : KOMPAS. Com)

Popular Posts

Cari Blog Ini