Dana DAK Pendidikan SelaarDan Penyaluran Dana Bos TA 2010 Hinggasaat Ini Belum Rampung, Di sinyalir Konsultan Banyak Tahu Terlibat Dalam Pelelangan Proyek Tersebut Sebuah rumah terbakar dijalan W.R Supratman Benteng Selayar, api di duga berasal dari sebuah tungku masak yang tidak dimatikan oleh pemilik rumah. Kerugian di taksir jutaan rupiah, tidak ada korban jiwa Pekerjaan Lapangan Belum Rampung 100%, Panitia Lelang DAK Pendidikan TA 2010 Di Sinyalir Kuat Tidak Melaksanakan Tahapan Survey Rekanan Calon Pemenang" Seorang PNS di pengadilan negeri selayar melaporkan BRI Selayar akibat atm miliknya terdebet tanpa bukti slep yang di tariknya dari mesin anjungan tunai mandiri BRI Selayar Upacara Hari Pramuka 14 Agustus 2011 diperingati Di Kabupaten Kepulauan Selayar dengan pelaksaan apel Pramuka yang di hadiri oleh Bupati Kepulauan Selayar sebagai Pembina Upacara Oknum Petugas Jagawana Di Informasikan oleh warga Jinato Kec.Takabonerate Nyaris Tewas Di amuk Massa akibat melakukan pungutan di wilayah tersebut Proyek DAK Pendidikan TA 2010 Selayar dalam pengadaan Buku Dan Alat Peraga belum rampung sementara dana proyek tersebut telah cair dan telah dilaporkan selesai, FPS : hal ini sama saja pembohongan Keluarga korban pembunuhan di Bonto Datara Selayar meminta Proses penyelidikan pihak berwajib atas kematian yang tidak wajar terhadap korban di kebun dengan alasan dipatok ular atau diamuk sapi ternak milik korban di lanjutkan karena Keluarga Korban sampai saat ini masih belum tahu penyebabnya Gadis berusia kurang lebih 19 Tahun berinisial S" asal Desa Jinato Kecamatan Takabonerate Kabupaten Selayar mendapat perawatan medis di Bagian Kebidanan RSUD Selayar (kuret kandungan yang di infokan usia 5 bulan)pada hari Minggu 31/7 lalu mendapat sorotan serius dari pemuka agama di Benteng Selayar Polres Selayar Temukan 2000 liter premium di gudang dalam area agen pertamina Barugaiya Kecamatan Bontomanai Selayar Pemberangkatan Kapal Fery KMP.Belida yang melayari selat selayar dari pelabuhan Pamatata tujuan pelabuhan Bira dengan muatan Bus penumpang dan barang hingga saat ini masih tertahan dipelabuhan Pamatata akibat tingginya gelombang di Selat Selayar dan cuaca buruk yang tidak dapat diprediksi Ratusan Guru dikecamatan Benteng Selayar hingga saat ini belum terima kekurangan 5% gaji mereka yang seharusnya terbayarkan sejak awal tahun 2011 Sebanyak 3 Ruangan di SMK 1 Benteng Selayar di Bonea, terpaksa melakukan proses belajar tanpa bangku dan meja layaknya siswa sekolah lainnya. Siswa terpaksa melantai bersama guru pengajar Hasil GP Sirkuit Laguna Seca Amerika Senin (25/7) 2011, 1. Casey Stoner (Repsol honda),2. Jorge Lorenzo ( Yamaha), 3 Dany Pedrosa (Repsol Honda) sementara The Doctor Valentino Rossy Di urutan ke 6 Forum Peduli Selayar telah menyampaikan kepada pimpinan TNI di jakarta melalui email terkait adanya hal yang bisa saja mencoreng nama TNI di Kabupaten Kepulauan Selayar dalam permasalahan ketegangan yang terjadi di tengah tengah keluarga Purnawirawan TNI Selayar karena Adanya perintah Dandim untuk mengosongkan lahan perumahan mereka FPS Mendukung pernyataan sikap yang menyayangkan adanya lembaga yang mengetahui atau bisa berkomunikasi dengan buronan pihak berwajib namun tidak melaporkannya FPS: Wakil rakyat selayar malahmendukung kodim untuk biaya dengan menyampaiakn bahwa dewan akan minta kepada Bupati untuk bantu pak Dandim" Hari ini 10 keluarga Purn.TNI mendatangi DPRD Selayar Untuk mengadukan Dandim 1415 Selayar yang dinilai tidak berperasaan Keluarga Purnawirawan TNI Kodim 1415 Selayar yang menerima ancaman rumahnya akan di gusur paksa mendatangi wakil rakyat di DPRD Selayar selanjutnya mengadukan hal tersebut ke Komisi A Kepala Desa Appatanah Kec.Bontosikuyu diperiksa Polsek Bontosikuyu terkait anggaran desa yang di duga fiktif dan anggaran bantuan dari bank dunia Korupsi dengan modus investasi dan kerjasama swasta dengan pemerintah daerah di sinyalir terjadi di kabupaten kepulauan Selayar Keberadaan Kapal latih SMK Kelautan Selayar Dipertanyakan Keberadaannya FPS Siap Layangkan Surat resmi permintaan data kasus dugaan korupsi yang telah diterima oleh penyidik kepolisian dan penyidik kejaksaan negeri Selayar yang hingga saat ini masih dalam penanganan Radio Milik Pemkab Selayar yang didanai oleh APBD Selayar melakukan sejumlah penjualan jasa yang tertuang dalam DPA sejumlah SKPD sehingga diduga kuat telah terjadi duplikasi anggaran yang berbau korupsi

Template Updates

R e d a k s i o n a l

Prakiraan Cuaca

Lensa Terkini Dari Upacara HutRI Ke 66 Selayar

Written By Indonesia 24 Jam on Kamis, 18 Agustus 2011 | 8/18/2011 08:04:00 AM

Drs.H.Syahrir Wahab.MM, H.SaifulArief.SH masing- masing Nyonya  sesaat  sebelum  Menuju Tribun Upacara

Kelompok Delapan Paskibraka 2011 Selayar Menuju Lapangan Upacara  Dengan MembawaBendera

(Akp.Hendra , Cadangan Irup Di Samping Pasukan TNI Kodim 1415  )

Ketua DPRD Selayar, Hasanudin Chaer Bersama Nyonya 



Mic Macet Dan Peserta Pingsan Warnai Upacara Hut RI Di Selayar

Hingga geladi terakhir jelang upacara di mulai semua berjalan lancar, panitia menyiapkan sejak awal semua kelengkapan termasuk sound sistem yang di gunakan milik Humas Pemkab Selayar yang terbaru. Tidak ada yang mengira mic jepit jenis wireless tersebut akan macet dan tidak berfungsi saat komandan upacara menyiapkan pasukan dan penghormatan serta laporan lainnya yang terpaksa tidak terdengar pada sound sistem upacara. Namun untuk sound sistem lainnya tetap terdengar dengan jelas. Hanya mic komandan upacara yang tidak normal ujar seorang panitia kepada media ini.
Selain mic macet, pantauan media ini adalah sejumlah peserta upacara khususnya barisan siswa terpantau ada beberapa siswa yang terpaksadi gotong  keluar barisan karena lemasdan pingsan. Kemungkinan besar karena fisik yang lemah dan teriknya matahari di Lapangan Pemuda Benteng Kepulauan Selayar.

Secara umum pelaksanaan pengibaran bendera dan detik detik proklamasi berjalan lancar. (R.02)

Anak Sekolah Pingsan Dan Mic Komandan Upacara Macet Warnai Detik Detik Proklamasi Di Selayar

Secara umum pelaksanaan upacara peringatan Hut RI ke 66 dan detik detik proklamasi di Kabupaten Kepulauan Selayar berjalan lancar. Seperti tahun tahun sebelumnya prosesi berjalan sesuai rencana hingga akhir upacara tidak ada satu pun kejadian yang di kategorikan sebuah hal yang menyolok. H.Saiful Arief SH. Wakil Bupati menjelaskan kepada media ini bahwa pelaksanaan upacara tidak hal yang baru, namun sangat berbeda rasanya, karena tahun ini sementara menjalankan ibadah puasa Ramadhan, namun bukan berarti menurunkan semangat karena tahun ini baru pertama kalinya pelaksanaan peringatan Hut RI bersamaan dengan pelaksanaan 17 Ramadhan sehingga merupakan satu kegembiraan tentunya. Menyangkut antusias warga Saiful melihat tidak ada perubahan, buktinya sejak pagi hari, lapangan pemuda benteng yang di gunakan sebagai pusat pelaksanaan upacara telah ramai oleh warga dan peserta upacara peringatan kemerdekaan. 

Sementara itu dari pantauan media ini sejak pagi dilapangan pemuda , sejumlah panitia sejak pagi mempersiapkan pelaksanaan upacara, baik dengan mengatur barisan meupun melakukan pengumuman, arahan kepada peserta dan warga diluar lapangan , tidak ketinggalan juga melakukan pengecekan perlengkapan upacara. Namun pada saat pelaksanaan upacara sementara berlangsung mic yang di gunakan komandan upacara dari unsur TNI Kodim 1415 Selayar tidak berfungsi dengan baik. Dari informasi seorang panitia di bidang ini di sebutkan bahwa Mic yang di gunakan adalah Mic terbaru yang di sediakan bag.Humas Pemkab Kepulauan Selayar jenis wireless micropon yang di duga tergangu karena catu daya. Hingga laporan terakhir selesainya upacara pengibaran bendera, suara komandan upacara tidak terdengardi sound sistem, akibatnya sejumlah warga dan peliput kesulitan mengikuti dan memantau gaya laporan komandan upacara yang cukup berpower saat terdengar sayup sayup dari jauh oleh media ini. 

Selain itu, dari arah pesert  

Gelar Pasukan Operasi Lipu Untuk Amankan Jalur Mudik


1.000 Personel Kawal Operasi Lipu

Jajaran Satlantas Polrestabes Makassar mulai mempersiapkan anggota mengawal operasi ketupat lipu menjelang Lebaran.

Berdasarkan hasil rapat koordinasi yang dilakukan Satlantas, Dinas Perhubungan, TNI, polsekta, dan pihak lain,operasi lipu mulai digelar pada Senin (22/8). Operasi ketupat lipu ini akan dimulai dengan melakukan gelar pasukan di Lapangan Karebosi. Gelar operasi Ketupat Lipu ini akan dipimpin langsung Kapolda Sulsel Irjen Pol Johny Wainal Usman. Kasat Lantas Polrestabes Makassar AKBP Muh Hidayat menyebutkan, jumlah personel polisi yang akan dilibatkan dalam operasi lipu ini mencapai 1.000 orang lebih.

Mereka inilah yang akan ditugaskan melakukan operasi, utamanya pengguna kendaraan bermotor di wilayah ini.Operasi ini dalam rangka menciptakan tertib lalu lintas di masyarakat. “Berdasarkan hasil rapat yang kami lakukan, ada 1.000 lebih personel yang akan diturunkan. Mereka akan kami sebar, utamanya di daerah atau titik- titik yang kami anggap rawan,” kata dia. Pihak kepolisian juga akan membentuk sejumlah posko, seperti posko Pam, posko Pantau, posko Simpatik,dan posko Idul Fitri.

Posko tersebut juga akan ditempatkan di daerah tertentu yang dianggap strategis dan rawan kamtibmas. Dari sejumlah posko yang akan dibangun pihak Satlantas itu, Posko Pantau merupakan yang terbanyak. Polisi akan membangun setidaknya 77 posko, 10 posko untuk Pam,19 posko Simpatik, dan 17 posko Idul Fitri.“Di tempat-tempat inilah akan kami sebar anggota yang terlibat dalam operasi lipu,” ujar dia. Sementara itu,Polda Sulselbar sebelumnya menyatakan akan menerjunkan 4.500 personel untuk mengamankan tiga jalur mudik Idul Fitri 1431 H.

Tiga jalur mudik tersebut,yakni Makassar–Sulawesi Tengah; Makassar–Sulawesi Tenggara; dan Makassar–Selayar. Selain mengawasi jalur mudik, pengerahan pasukan ini sekaligus mengamankan Lebaran. Ribuan petugas ini akan disebar di sejumlah jalur mudik ataupun lokasi-lokasi keramaian yang dianggap rawan di Sulsel maupun Sulbar.Aparat kepolisian ini juga dilengkapi persenjataan yang lengkap.

Kapolda Sulselbar Irjen Pol Johny Wainal Usman menyebutkan, banyaknya jumlah aparat kepolisian yang disiagakan tersebut untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat yang melakukan mudik dan merayakan Lebaran dengan aman. ●(*)

Sambut HUT RI , Sebuah Rumah Warga Jln. W.R Supratman Benteng Selayar Terbakar Habis

Written By Indonesia 24 Jam on Rabu, 17 Agustus 2011 | 8/17/2011 01:53:00 AM

Sekitar pukul 01.15 Wita dinihari buta disaat semua warga jalan Wr.Supratman Benteng lelap, tiba tiba api membumbung tinggi dari sebuah rumah dijalan tersebut. Rahmawati, pemilik rumah tidak sanggup menahan kobaran api seorang diri dan hanya bisa lari meninggalkan rumahnya ke arah pinggir jalan sambil berteriak kepada warga yang langsung turun membantu memadamkan api. Berselang beberapa menit damkar tiba namun tidak dapat berbuat banyak, api telah menghanguskan seluruh rumah dan membakar semua isinya. Tidak ada yang dapat terselamatkan dari isi rumah miliknya, demikian di tuturkan Rahmawati saat ditanyai warga sesaat setelah ia siuman dari pingsannya. Kerugian di taksir jutaan rupiah dan sumber api di duga berasal dari sebuah tungku masak yang tidak padam sebelum Rahmawati beristirahat". 

Pekerjaan Lapangan Belum Rampung 100%, Panitia Lelang DAK Pendidikan TA 2010 Di Sinyalir Kuat Tidak Melaksanakan Tahapan Survey Rekanan Calon Pemenang"

Written By Indonesia 24 Jam on Minggu, 14 Agustus 2011 | 8/14/2011 12:33:00 PM


Alamat Perusahaan Pemenang Lelang Dan NPWP Yang Tertera Dalam Pengumuman Perlu Pengecekan Ulang Oleh Pihak Berwajib. Untuk Membuktikan Apakah Panitia Melakukan Survey Atau Tidak Maka Perlu Pemeriksaan Data Serta Individu.

Pelaksanaan Penyaluran Buku dan Alat Peraga DAK Pendidikan Selayar 2010 Disinyalir Belum  Rampung 100%, sementara di informasikan bahwa pencairan anggaran proyek tersebut oleh para penerima DAK telah dicairkan 100% dan yang mengherankan karena bendahara Diknas Selayar turut ikut melakukan pengurusan proses pencairannya padahal sebetulnya mekanisme pencairan adalah kepala sekolah yang melakukan pencairan setelah menerima seluruh pesanan di serahkan oleh penyedia yang di tunjuk. Selanjutnya disebutkan pula bahwa pembuktian dari belum rampungnya pelaksanaan proyek pendidikan ini dapat dipertanyakan ke pihak sekolah sekolah penerima,  setidaknya seluruh nota pesanan baik buku dan alat peraga perlu pengecekan pihak berwajib atau pengawas pelaksanaan anggaran pendidikan ini, karena dari seluruh kepala sekolah penerima, beberapa diantaranya mengaku hanya bisa mengiya dan patuh pada atasan. Apalagi memang beberapa anggaran sekolah telah di potong duluan oleh bendahara diknas ujar sumber".
Hingga saat ini sebagian kepala sekolah penerima bantuan pengadaan buku dan alat peraga yang dananya bersumber dari Dana alokasi Khusus Bidang Pendidikan APBN 2010 di kabupaten Kepulauan Selayar mengaku belum rampung tanpa alasan yang jelas, ujar Sigit Sugiman, jurubicara Forum Peduli Selayar kepada wartawan.
Lebih lanjut  dijelaskan bahwa FPS yang memang merupakan lembaga pengawasan dan pemantau Dunia pendidikan Selaar, yang  secara khusus telah melakukan pantauan terhadap sejumlah kegiatan dan  proyek di bidang pendidikan yang nilainya tidak sedikit setiap tahunnya.
Sangat rentan terjadi penyimpangan dalam penggunaan anggaran. Khususnya saat proses lelang dan proses penyiapan hingga penyalurannya yang sampai saat ini belum kelar 100%.  Dari hasil evaluasi FPS sejak proyek ini dilelagkan telah mendapat sorotan dan laporan dari para rekanan yang kemudian digugurkan oleh panitia, misalnya ada dugaan main mata antara pihak panitia, kepala dinas dan rekanan yang hingga saat ini kami sementara rampungkan data, rekaman dan laporan via email yang kami terima akan kami lanjutkan ke pihak kepolisian untuk dilakuka pemeriksaan. Sementara itu kami juga akan bersurat kepada pihak pemerintah mengenai waktu pelaksanaan serta permintaan ke pihak berwajib dan Inspektorat daerah untuk melakukan pengecekan semua jenis barang yang terdaftar di adakan oleh rekanan. Karena disini sangat rentan terjadi mark up harga dan pemalsuan buku serta alat peraga yang tidak sesuai spesifikasi dalam petunjuk tehnis pelaksanaan, ujar Sigit yang sempat menyebutkan bahwa ada  hal yang paling secret dalam pelaksanaan Dak pendidikan tahun ini, dimana tersebut nama "seorang petinggi  institusi hukum" dibalik  pelaksanaan proyek ini, dan yang lebih mengagetkan saat  cerita  keterlibatannya dalam proyek DAK Pendidikan ini di kaitkan dengan nama seorang pejabat Selayar  yang anaknya tersandung  dugaan  kasus  korupsi  proyek pengadaan TA 2010 sebagai tersangka. Berkembang info warkop bahwa Proyek DAK Pendidikan TA2010  khususnya pengadaan Buku senilai kurang lebih 7 Miliar Rupiah  di jadikan nilai tukar sekiranya proses hukum dan kelanjutan proses kasusnya di peti eskan atau anaknya tidak di tahan walaupun statusnya adalah  seorang tersangka," Kebenaran informasi ini sementara dalam pengembangan tim kami. Bila betul maka langsung akan kami serahkan ke pihak berwajib.
Sementara itu dari hasil konfirmasi ke Dinas pendidikan nasional kabupaten Selayar menyebutkan bahwa proyek  DAK Pendidikan TA2010 hingga saat ini belum rampung  dilapangan dan sementara juga menunggu informasi tambahan dari rekanan yang berjanji akan menyelesaikan nota pesanan ke sejumlah sekolah yang belum lengkap sesuai nota pesanan. Termasuk adanya praktek paket gajah dalam pelaksanaan penyaluran buku buku DAK dan Buku BukuBos oleh rfekanan ke sekola sekola penerima. Sementara itu disebutkan juga bahwa  yang banyak mengetahui proses proyek ini adalah kepala Dinas lama yang saat ini menjabat sebagai kepala dinas social kabupaten Selayar, dimana kepindahan tugasnya sebagai kepala skpd,  juga adalah imbas dari proyek ini, ujar sumber yang tidak mau di sebut namanya(*)

Konten Central Blog: Memperkenalkan Program Street View Mitra

Dirgahayu Praja Muda Karana, Hut Pramuka 14 Agustus 2011


 Apa Kabar Pramuka?


Hari ini, 14 Agustus, selalu diperingati sebagai Hari Pramuka. Apa kabar Pramuka di sekolah-sekolah? Kompas.com mendatangi sejumlah sekolah untuk melihat apakah organisasi ini masih eksis atau hanya sekadar seragam yang masih melekat di tubuh para siswa.

Siswa-siswi berseragam coklat, lengkap dengan baret di kepala, dasi di dada, serta simpul tali di kantong celana berbaris rapi di tengah lapangan, di suatu sore, pekan lalu. Mereka mendengarkan Kakak Pembina menjelaskan bahwa kini mereka sudah naik kelas, dan ada juga beberapa dari mereka yang naik tingkatan Pramuka dari Pramuka Siaga ke Pramuka Penggalang.

Itulah gambaran akticitas Pramuka yang berlangsung di SDK BPK Penabur, Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat. Dalam kegiatannya hari itu, mereka diajarkan simpul tali temali, serta baris-berbaris.

Di sisi lain lapangan, terlihat sekumpulan anggota Pramuka dengan tingkatan Siaga tengah membacakan Dwi Dharma atau Janji Pramuka dengan lantang. Lalu, mereka berlatih baris-berbaris dilanjutkan dengan berkelompok dan menampilkan yel-yel ciptaan mereka dengan penuh tawa ria.

Salah satu guru dan pembina Pramuka di sekolah itu, Toto Sugiyarto mengatakan, sebelumnya, yang membina Pramuka adalah senior-senior Pramuka Penegak dari SMA sekitar sehingga para guru tidak perlu menjadi pembina. Namun, saat ini, para Penegak tersebut sudah menjadi guru honorer di sekolah-sekolah negeri sehingga tidak lagi menjadi pembina. Karena itu, Kakak Pembina Pramuka di sekolah ini adalah para guru sendiri.

Tak ada ekskul Pramuka

Berbeda dengan SMA Regina Pacis Bogor yang tidak memiliki ekstrakurikuler Pramuka. Menurut B. Arisekundiatmi, Kepala Sekolah SMA Regina Pacis Bogor, hal ini terjadi karena sulitnya mencari pembina yang bagus untuk anak-anak SMA. Apalagi, kegiatan ini dinilai tak lagi menjadi tren, sehingga dibutuhkan sesuatu yang menarik minat para siswa.

"Pramuka itu kan gunanya untuk penanaman nilai, kecerdasan empati, kecerdasan sosial, serta kerjasama. Jika pembinanya tidak bisa membentuk hal-hal tersebut, tidak akan ada gunanya. Mindset anak-anak sekarang tentang Pramuka itu sungguh negatif, enggak jelas, ngapain sih main-main tali begitu. Jadi saya ingin mencari pembina yang betul-betul oke. Saya sangat ingin mengaktifkan ekskul Pramuka di sekolah ini karena Pramuka itu penting untuk pembentukan mental anak-anak," ujarnya, saat ditemui Kompas.com, pekan lalu.

Sementara itu, di SMP Regina Pacis Bogor masih ada ekskul Pramuka. Akan tetapi, peminatnya sangat sedikit. Tahun lalu, peminat ekskul Pramuka hanya 4 orang sehingga digabung dengan SD. Padahal, beberapa tahun lalu, Regina Pacis sering sekali ikut perlombaan-perlombaan Pramuka dan tak jarang meraih gelar juara. Contohnya, 5 tahun lalu, mereka berhasil menjadi Juara 2 Lomba Pramuka di IPB dan Santa Maria.

Dulu, Pramuka di sekolah ini juga sangat aktif sehingga berpartisipasi dalam Jambore Nasional. Kini, tak ada lagi prestasi yang terukir.

Wiwik Rustiyanti, mantan pembina ekskul Pramuka SMP Regina Pacis Bogor mengatakan, saat ini para siswa lebih memprioritaskan ekskul lain dibandingkan Pramuka. Oleh karena itu, ketika ada lomba Pramuka, yang menjadi simpatisan banyak. Tetapi, mereka tidak ingin mengikuti ekskulnya.






Penyaluran Dana Bos





Mekanisme Baru Penyaluran Dana BOS


 Penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada tahun depan akan menggunakan mekanisme baru. Meski begitu, untuk merealisasikan mekanisme baru tersebut masih harus menunggu persetujuan dari Wakil Presiden, Boediono, selaku ketua Komite Pendidikan Nasional.

Inisiatif mekanisme baru penyaluran dana BOS ini ditempuh setelah mekanisme penyaluran saat ini memicu terjadinya keterlambatan sejumlah kabupaten. Seperti diketahui,  mekanisme penyaluran dana BOS yang berlaku saat ini adalah, dana tersebut disalurkan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui pemerintah kabupaten atau kota terlebih dahulu, baru kemudian disalurkan ke rekening sekolah.

Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra), Agung Laksono menyampaikan, mekanisme baru ini akan memotong birokrasi penyalurannya. Dijelaskan, dana BOS akan ditransfer Kemenkeu dari kas umum negara ke kas umum daerah di provinsi.

Selain itu, juga ada naskah hibah, dimana semua bantuan uang yang ditransfer pusat untuk sekolah negeri dan swasta berstatus dana hibah.  Sebelumnya untuk sekolah negeri itu berupa program dan untuk sekolah swasta adalah hibah.

"Akibatnya negeri harus direpotkan birokrasi, dan kerap menjadi kendala juga, pencairannya akan dibuat lebih praktis seperti swasta," kata Agung.

Lebih jauh ia menjelaskan, dana yang ditransfer nantinya akan disesuaikan dengan alokasi dana dari Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas). Dengan begitu, akan ada pembedaan antara mekanisme pencairan dan pelaporannya.

"Sekarang yang telat itu pencairan, sedangkan pelaporan harus digabungkan, seharusnya itu dibedakan," ujarnya.

Agung mengungkapkan, dirinya optimis jika rencana mekanisme baru penyaluran dana BOS untuk tahun depan akan disetujui oleh Boediono, selaku ketua Komite Pendidikan Nasional. Mengingat, saat pembahasan mengenai mekanisme penyaluran ini juga dihadiri oleh sejumlah unsur dari Sekretariat Wapres, yaitu deputi setwapres, Kementerian Dalam Negeri, dan Kemdiknas.

"Karena itu, mudah-mudahan usulan yang sifatnya baik akan segera disetujui," ungkap Agung.

Menurut Agung, sebelum meminta persetujuan Boediono, tim dari lintas kementerian telah melakukan pembahasan mekanisme baru ini. Dalam pembahasan tersebut, telah pula diputuskan, pada penyaluran triwulan keempat tidak perlu melaporkan penggunaan triwulan ketiga.

"Ini upaya melakukan terobosan, jika masih terlambat, berarti keterlaluan. Karena sudah berbagai cara mempermudah," tutur Agung.

Kemudahan yang dimaksud diantaranya adalah, pemerintah provinsi tidak perlu lagi menunggu data siswa untuk dapat membuat laporan penyerapan dana BOS pada triwulan ketiga. "Tapi tetap harus ada laporan dalam bentuk pertanggungjawaban," tegasnya.

Agung mengatakan, perubahan mekanisme penyaluran dana BOS ini nantinya akan dicantumkan dalam RUU APBN 2012. Ada kalimat yang menekankan di mana penyaluran dana BOS akan disalurkan dari pemerintah pusat ke pemerintah provinsi baru kemudian disalurkan ke sekolah.

"Jumlahnya sesuai daftar yang diberikan, kesemuanya ini adalah usaha untuk hilangkan bottle nacking. Hilangkan kedalam dan percepat usaha penyaluran BOS ke tangan yang berhak," terang Agung.

Ketika disinggung mengenai sanksi bagi daerah yang terlambat menyalurkan, ia menyatakan bahwa sanksi bukanlah prioritas.  Baginya sanksi hanyalah alat agar daerah lebih patuh dan disiplin.

"Tapi yang lebih penting justru kita buat jalan keluar yang membuat mereka tidak ada alasan lagi akan keterlambatan. Memang ada sanksi. Semua ditarik ke pusat. Tapi itu tidak sesuai semangat otonomi daerah," tandasnya.(KOMPAS.com )

M Riza Damanik : Bagaimana Praktik Lapangan Harus Di Awasi


Pelaksanaan Putusan MK Harus Dikawal



Masyarakat harus mengawal pelaksanaan putusan Mahkamah Konstitusi yang membatalkan ketentuan hak pengusahaan perairan pesisir atau HP3 dalam Undang-undang nomor 27 tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil. Pengawalan diperlukan agar hak-hak konstitusional warga negara, terutama nelayan dan masyarakat pesisir tetap terlindungi.

Sekretaris Jendral Koalisi Rakyat Untuk Keadilan Perikanan M Riza Damanik di Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (28/7/2011), mengatakan, kemenangan pihak penggugat yang terdiri dari sembilan organisasi kemasyarakatan dan 27 nelayan itu baru di atas kertas. Karena itu, bagaimana praktik di lapangan harus diawasi.

Riza mengatakan, ada kekhawatiran, pelaksanaan putusan tersebut tidak memerhatikan substansi bahwa pengelolaan bumi, air dan kekayaan alam digunakan sebesar-besar untuk kemakmuran rakyat. Istilah HP3 misalnya, potensial diganti dengan istilah lain, tetapi dengan prinsip yang sama.

HP3 mengandung semangat privatisasi serta semakin meminggirkan masyarakat nelayan dan pesisir. "Padahal hak akses untuk melintas, hak atas lingkungan yang sehat, dan hak untuk memanfaatkan sumber daya pesisir oleh masyarakat tradisional dijamin oleh konstitusi," ujar Riza.

Riza menyebutkan, ada 33 peraturan daerah (perda) di Indonesia yang mengatur tentang hak pengusahaan perairan dan pesisir. Pada praktiknya, belum t entu pemerintah setempat berinisiatif untuk merevisi, karena itu, masyarakat harus berperan aktif.

Ketua Panitia Khusus Pembahasan Raperda Pengelolaan Pesisir dan Perikanan Agung Budi Margono, mengatakan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pemerinta h kota. Draft Raperda akan dikembalikan untuk direvisi.

Raperda yang mulai dibahas awal 2010 lalu itu memiliki 214 pasal, dengan tujuh pasal diantaranya mengatur tentang HP3. Agung berharap ketujuh pasal tersebut dapat dibatalkan.

Di Kota Semarang, Agung menyebutkan, dari 26 kilometer garis pantai, tidak ada sejengkal pun yang dikuasai oleh pemerintah kota. Selain untuk kawasan pelabuhan dan bandara, sebagian besar dikuasai pihak swasta, dan sebagian lagi milik rakyat. "Ini sangat rawan, sebab bagaimana pemerintah bisa menjamin pengelolaan pesisir untuk kemakmuran rakyat?" tutur Agung.

Sekretaris Jenderal Indonesian Human Rights Committee for Social Justice Gunawan, menuturkan, putusan MK tersebut juga dapat digunakan sebagai dasar untuk menggugat izin-izin pengelolaan pesisir yang sudah dikeluarkan sebelumnya. "Dulu namanya memang bukan HP3, tetapi jika praktiknya ternyata melanggar konstitusi, seharusnya bisa digugat," katanya. (*)





Bupati Selayar : Membangun Butuh Dukungan Masyarakat


Pembangunan semakin digenjot. Oleh karena itu, perlu ada dukungan dan partisipasi masyarakat.
Sebab kalau tidak ada dukungan, pasti pembangunan bisa terhambat. "Pembangunan yang kita laksanakan saat ini, bukan hanya pembangunan fisik," kata Bupati Kepulauan Selayar, H Syahrir Wahab MM, pada saat Safari Ramadan di Masjid Dusun Pariangan Desa Harapan Kecamatan Bontosikuyu.
Bupati Kepulauan Selayar, H Syahrir ,Wahab mengemukakan bahwa di wilayah Kecamatan Bontosikuyu akan dibuka jalan dari Baho Rea ke pantai Timur.
Pembangunan jalan akan membuka akses, sehingga hasil produksi bisa diangkut dengan kendaraan roda dua maupun roda empat.
Sekali lagi, bupati minta kepada masyarakat untuk merelakan tanahnya dijadikan jalan tembus ke pantai Timur. "Dan kalau tidak mau direlakan, silahkan hitung berapa kerugian agar pemerintah daerah dapat menganti kerugiannya," kata dia.
Selayar bukan lagi daerah terisolir, karena penerbangan ke Selayar sudah terbuka. "Sudah ada penerbangan ke Bali, Ke Flores. Sekarang untuk ke Makassar tinggal 25 menit sudah sampai di Makassar atau sebaliknya dengan menggunakan pesawat Ekspres Air," katanya bangga.
Bupati H. Syahrir Wahab, MM dan Sekda Kepulauan Selayar, DR. H. Zainuddin, SH, MH bersama Ketua PN Selayar, Sumanto, SH,MH dan Camat Bontomatene Drs. Andi Massaile ketika mengikuti Safari Ramadhan di Desa Bontona Saluk. (UPEKS)





Rute Selayar Dilayani Pesawat Pariwisata

Written By Indonesia 24 Jam on Rabu, 10 Agustus 2011 | 8/10/2011 11:44:00 PM


Upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel memperkenalkan Taman Nasional Takabonerate di Kabupaten Kepulauan Selayar , terus dilakukan.

Salah satunya dengan menghadirkan pesawat khusus untuk wisatawan. Rencananya,pesawat yang akan menerbangi rute Makassar- Selayar ini, akan beroperasi 2012 dan dikhususkan untuk mengangkut wisatawan mancanegara. Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu’mang mengungkapkan, penyediaan pesawat pariwisata ini menjadi bentuk keseriusan Pemprov Sulsel mengingat objek wisata Takabonerate yang mulai banyak menarik minat turis mancanegara. “Insya Allah tahun 2012 sudah ada pesawat khusus pariwisata dengan rute Makassar- Selayar. Pesawat ini berkapasitas 12 penumpang,” ungkapnya saat melakukan safari Ramadan di Kabupaten Selayar kemarin.

Mantan Ketua DPRD Sulsel ini mengatakan, hal ini dilakukan untuk memudahkan transportasi menuju ke Takabonerate. Selama ini, akses menuju kawasan wisata laut tersebut sangat sulit baik melalui darat maupun laut. Selain itu, jarak tempuh juga menjadi factor penghambat, sehingga jumlah kunjungan wisatawan sangat minim. Sekadar diketahui, Taman Nasional Laut Takabonerate yang luasnya mencapai 320 hektare dan merupakan taman nasional laut terbesar di Indonesia serta terbesar ketiga di dunia.

“Dengan hadirnya pesawat buatan Amerika ini, diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah ini,”ujar Agus dihadapan para kepala desa, camat, serta pejabat di jajaran Pemkab Kepulauan Selayar. Selain itu, pesawat pariwisata tersebut lama beropersi di Papua dan memiliki kemudahan operasional karena tidak membutuhkan landasan pacu yang panjang, sehingga sangat proporsional untuk dioperasikan di Bandara Selayar saat ini.

Pemprov Sulsel juga tengah meningkatkan potensi objek wisata di Takabonerate dengan terus membenahi infrastruktur, termasuk landasan pacu dan jalan yg menghubungkan ke objek wisata satu ke objek wisata lainnya, agar para turis senang berkunjung di lokasi tersebut. Secara khusus, Agus juga memuji pertumbuhan ekonomi Kepulauan Selayar yang telah mampu mencapai 8,1% atau berada oada posisi ke empat tertinggi dari 24 kabupaten/ kota di Sulsel.

“Saya berharap diakhir 2011 ini, pertumbuhan ekonomi Sulsel akan mencapai 9% dan keberhasilan itu tidak lepas adanya dukungan kabupaten/ kota di Sulsel,dengan terus menggerakkan ekonomi kerakyatan melalui program pembukaan lapangan kerja pada semua sektor,”bebernya.(*)

Pemkab Subsidi Penerbangan Express Air Sebulan Rp250 Juta


Bupati Kabupaten Kepulauan Selayar, Drs H Syahrir Wahab MM, menuturkan kalau pemkab menggelontorkan subsidi sebesar Rp250 juta setiap bulan, dengan beroperasinya Express Air ke Selayar.
Hal itu diungkapkan bupati dalam sambutan singkatnya ketika mengikuti Shalat Tarawih bersama dengan Wakil Gubernur Sulsel, Ir H Agus Arifin Nu’mang, bersama rombongan yang terdiri dari beberapa kepala SKPD lingkup Pemprov Sulsel, dalam rangkaian kegiatan Safari Ramadhan Pemprov Sulsel di Masjid Agung Al Umaraini.
Menurutnya, dengan dilakukan penerbangan perdana pesawat Express Air rute Makassar-Selayar PP, dipastikan bahwa Selayar sudah terbuka dari keterisolasian. Pasalnya penerbangan dari Bandara Internasional Hasanuddin ke Bandara H Aroeppala Kepulauan Selayar, hanya membutuhkan waktu sekitar 20 menit, setiap harinya kecuali Rabu, berdasarkan jadwal penerbangan yang ada, dengan tarif sebesar Rp299 ribu Makassar-Selayar dan sebaliknya. .
Hal ini dilakukan Pemkab Kepulauan Selayar, dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat Kepulauan Selayar. Terkait dengan itu, Wagub Sulsel, Agus Arifin Nu’mang sudah mengikuti uji coba penerbangan, Makassar-Selayar.
Untuk enam bulan pertama, Pemkab Kepulauan Selayar, mengambil kebijakan dengan mensubsidi perusahan penerbangan yang melayani rute Selayar-Makassar dan sebaliknya itu, dengan beberapa kesepakatan.
Kepala Bandara H Aroeppala Padang Kepulauan Selayar, Agus Sugeng Widodo, di sela sela penerbangan Selayar-Makassar yang di dalamnya ikut Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu'mang, mengatakan bahwa pesawat Express Air memiliki kapasitas tempat duduk sebanyak 30.

Rute Selayar Dilayani Pesawat Pariwisata

Written By Indonesia 24 Jam on Selasa, 09 Agustus 2011 | 8/09/2011 04:55:00 PM


Upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel memperkenalkan Taman Nasional Takabonerate di Kabupaten Kepulauan Selayar , terus dilakukan.
Salah satunya dengan menghadirkan pesawat khusus untuk wisatawan. Rencananya,pesawat yang akan menerbangi rute Makassar- Selayar ini, akan beroperasi 2012 dan dikhususkan untuk mengangkut wisatawan mancanegara. Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu’mang mengungkapkan, penyediaan pesawat pariwisata ini menjadi bentuk keseriusan Pemprov Sulsel mengingat objek wisata Takabonerate yang mulai banyak menarik minat turis mancanegara. “Insya Allah tahun 2012 sudah ada pesawat khusus pariwisata dengan rute Makassar- Selayar. Pesawat ini berkapasitas 12 penumpang,” ungkapnya saat melakukan safari Ramadan di Kabupaten Selayar kemarin.

Mantan Ketua DPRD Sulsel ini mengatakan, hal ini dilakukan untuk memudahkan transportasi menuju ke Takabonerate. Selama ini, akses menuju kawasan wisata laut tersebut sangat sulit baik melalui darat maupun laut. Selain itu, jarak tempuh juga menjadi factor penghambat, sehingga jumlah kunjungan wisatawan sangat minim. Sekadar diketahui, Taman Nasional Laut Takabonerate yang luasnya mencapai 320 hektare dan merupakan taman nasional laut terbesar di Indonesia serta terbesar ketiga di dunia.

“Dengan hadirnya pesawat buatan Amerika ini, diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah ini,”ujar Agus dihadapan para kepala desa, camat, serta pejabat di jajaran Pemkab Kepulauan Selayar. Selain itu, pesawat pariwisata tersebut lama beropersi di Papua dan memiliki kemudahan operasional karena tidak membutuhkan landasan pacu yang panjang, sehingga sangat proporsional untuk dioperasikan di Bandara Selayar saat ini.

Pemprov Sulsel juga tengah meningkatkan potensi objek wisata di Takabonerate dengan terus membenahi infrastruktur, termasuk landasan pacu dan jalan yg menghubungkan ke objek wisata satu ke objek wisata lainnya, agar para turis senang berkunjung di lokasi tersebut. Secara khusus, Agus juga memuji pertumbuhan ekonomi Kepulauan Selayar yang telah mampu mencapai 8,1% atau berada oada posisi ke empat tertinggi dari 24 kabupaten/ kota di Sulsel.

“Saya berharap diakhir 2011 ini, pertumbuhan ekonomi Sulsel akan mencapai 9% dan keberhasilan itu tidak lepas adanya dukungan kabupaten/ kota di Sulsel,dengan terus menggerakkan ekonomi kerakyatan melalui program pembukaan lapangan kerja pada semua sektor,”bebernya. (*)





Bensin Di Pangkalan 4.500/ liter Tapi Habis, Bensin Eceran Malah 17.000/ 2 botol, Polisi Temukan 2000 liter Bensin Dalam Gudang

Written By Indonesia 24 Jam on Jumat, 05 Agustus 2011 | 8/05/2011 09:05:00 AM

Agen Resmi Pertamina Kedapatan Menyimpan Bensin Kl” 2000 Liter Dalam Gudang Saat Diperiksa Pihak Kepolisian Selayar, Kamis ( 4/8) sekitar pkl. 10.00 Wita .


Drum Berisi Bensin Yang Ditemukan Polisi (4/8)Dalam Gudang Pertamina di barugayya

(Dok.MC_I) Antrian  Kendaraan  Depan Pertamina Bua Bua Tutp Akses jalan Poros

Polres Selayar Berhasil Membongkar Kebohongan Pengelola PertaminaBarugaiya Selayar,setelah sejumlah personil polres selayar memeriksa gudang diareal pertamina tsb, Dan menemukan sedikitnya 2000an Liter Bensin dalamdrum yang di sembunyikan pengelola di Dalam Gudang terkunci. Hal ini dilakukan pihak Polres atas adanya pengaduan warga bahwa pengelola menutup penjualan pada pukul 10 pagi dengan alasan habis bensin,padahal ratusan kendaraan masih antri di depan pertamina Barugaiya  kecamatan Bontomanai.

Kapolres Kepulauan Selayar, Akbp Setiadi saat di konfirmasi via ponsel membenarkan hal tersebut dan menegaskan bahwa pihaknya telah mengambil langkah tegas dengan memperingatkan pengelola untuk tidak melakukan hal yang sama , dan bila tidak mengindahkan peringatan tsb maka pihak kepolisian akan segera melakukan penindakan.

Dari pantauan media ini, kelangkaan Bbm di wilayah kabupaten kepulauan Selayar telah berlangsung lama, setidaknya tidak pernah terjadi bbm di Selayar lancar seperti di daerah lain di sulawesi selatan bagian selatan yang mengangkut bbm nya langsung dari makassar dengan mobil tangki, sementara stok Selayar selain harus mengunakan mobil tangki dari petamina makassar ke pelabuhan Lappee Bulukumba atau ke pelabuhan Bira , selanjutnya dari mobil tangki ke pengangkutan perahu  bermuatan tangki untuk di bawa ke pelabuhan Benteng Selayar, selanjutnya dipindahkan dari kapal pengangkut ke mobil tangki lagi atau mengunakan drum plastik atau drum jenis lainya ke pangkalan atau agen resmi penjualan bensin di BentengSelayar. dari beberapa kali perpindahan dimaksud, dapat dipastikan bobot atau netto awal akan semakin berkurang, yang setidaknya telah merugika pengusuaha, wajarlah kemudian bila pengelola memburu kerugian tersebut untuk kelanjutan usaha tentunya. Namun perlu diketahui bahwa ujung cerita usaha menekan angka kerugian akibat susutnya jumlah bobot atau netto bbm oleh pengelola telah menempatkan warga Selayar menjadi obyek pencarian pulus  yang menuai dugaan tindak pidana. Hal ini sangat memungkinkan terjadi, karena takaran yang di pakai dalam penjualan harian masih manual literan . Perlu diketahui bahwa Kabupaten Kepulauan Selayar  merupakan  satu satunya daerah yang belum memiliki spbu  tergaransi dari pemerintah dan pertamina yang dijamin  tidak akan merugikan masyarakat dalam hal pemenuhan Hak sebagai warga negara dalam peraturan yang berlaku saat ini. (E.Frre)

Kelangkaan Bbm dan Petasan Mengemuka Dalam Interaktif Radio MC-I dan Kapolres Selayar

Kapolres Selayar Diradio Mendapat Respon Positif Dari Publik Selayar

Sejumlah masukan informasi positif,  kritik dan saran masyarakat atas kinerja Kepolisian Kepulauan Selayar terjawab langsung oleh AKBP Setiadi SH.MH, Kapolres Kepulauan Selayar dalam 60 menit Interaktif radio show 30 Hari Bersama Contrend, pada hari Kamis (4/8). Yang paling mengemuka dalam sesi menjawab pendengar melalui sms dan telepon, adalah permintaan pendengar kepada pihak berwajib agar menjaga wilayah mesjid saat jadwal tarawih dan subuh,agar tidak terganggu dengan bunyi letusan mercon dan kembang api. Selain itu suara motor yang besar dan kelangkaan BBM. Semua dijawab dengan persuasif dan bijak penuh ketegasan oleh Setiadi sebagai nakhoda polisi di Kabupaten Kepulauan Selayar. Termasuk adanya sejumlah sorotan masyarakat terhadap informasi yang beredar hangat di masyarakat tentang seorang perempuan dari keluarga berada dan terpandang berstatus gadis umur ditaksir 19 tahun di rawat di rumah sakit selayar selama 2 hari setelah sebelumnya terpaksa di kuret oleh paramedis di bagian kebidanan. Khabarnya gadis ini mengalami pendarahan setelah janin usia 5 bulan di kandunganya gugur. Yang menjadi soal adalah status gadis trus keguguran dan pihak medis menjadi penaggungjawab dengan alasan kemanusiaan serta dugaan malpraktek dan kewenangan para medis. Mendapat informasi dan desakan public melalui interaktif radio, Kapolres dengan tenang dan tegas menyatakan bahwa pihak kepolisian Selayar akan menindak lanjuti serta menyelidiki hal ini selanjutnya kembali mengucapkan terima kasih dari balik teleponnya.  

Sesaat sebelum usainya Interaktif Radio Show yang di kemas dalam Program Kapolres SelayarDi Radio, Akbp. Setiadi Sh.Mh, selaku Kapolres ,menghimbau kepada masyarakat Selayar untuk terus menjaga ketertiban dan keamanan di lingkungan masing masing serta mengucapkan terima kasih atas partisipasi masyarakat yang terus menerus memberikan informasi kepada pihak kepolisian Selayar melalui telepon ataupun melalui akun jejaring sosial dan sms kepolisian selayar , dengan menegaskan agar keterbukaan komunikasi yang saat ini terjalin sekiranya di pertahakan. Khusus dalam pelaksanaan ibadah puasa Ramadhan 1432 jajaran kepolisian Selayar menurunkan seluruh personil di seluruh wilayah untuk mengawal ibadah yang dilaksanakan umat Muslim. Selanjutnya mendengarkan GameRadio Contrend yang meminta pendengar untuk mengirimkan melalui sms di layanan jawab 081 342 70 70 70 hingga Subuh Jumat (5/8) nama nama pejabat Kapolsek di seluruh wilayah hukum Polres Selayar saat ini.  Beberapa saat setelah Kapolres off air, sejumlah sms yang masuk ke layanan sms MC-I masih terus masuk dan tentu saja ini akan kami teruskan ke Pak Kapolres, sebagai bukti atusias pendengar MC-I  saat Kepala Kepolisian Di wilayah kabupaten Kepulauan Selayar sangat membutuhkan pengayom dan pelindung yang bersahaja, berwibawa serta bertakwa seperti yang kita lihat sendiri pada pribadi Pak Setiadi, Kapolres Selayar saat ini, ujar Sigit Sugiman, Station Manager MC-I saat di mintai komentar dan tanggapan atas banyaknya aduan masyarakat melalui sms radio ketimbang melaporkan langsung ke pos pos polisi.  Lebih lanjut Sigit menjelaskan bahwa setiap saat kami meneruskan info yang kami terima di layanan sms redaksi MC-I bila berhubungan dengan pihak berwajib khususnya polisi, apalagi bukan rahasia bila Akbp Setiadi adalah satu satunya Kapolres yang pernah bertugasdi wilayah ini, yang mampu berbaur ditengah tengah warga awam, misalnya ngopi di warkop atau menjadi khatib pada shalat Jumat. Sehingga warga masyarakat menyenangi keterbukaannya, kunci Sigit.  

Sejumlah pendengar radio yang mengirimkan sms saat program sementara berlangsung, pada intinya sangat mendukung pelaksanaan program Kapolres Selayar Di Radio" serta meminta kepada pengelola program agar menambah durasi interaktifnya, yang kemudian dijawab melalui layanan balasan sms ke nomor masing masing attensi dengan ucapan terima kasih, menyepakati usul dan sementara pemutakhiran schedulle program oleh tim  redaksi dan secepatnya diajukan ke pimpinan umum M-ci. ( KML / R.1)

Suamiku Jalan Dengan Mahasiswa Stikes,

Written By Indonesia 24 Jam on Rabu, 03 Agustus 2011 | 8/03/2011 03:06:00 PM

Hj.Iin (disamarkan) ibu muda 2 anak asal Desa Jinato Kecamatan Takabonerate kabupaten kepulauan Selayar hanya bisa menunduk lesu saat mendengar rekaman pembicaraan suaminya N dengan seorang perempuan berinisial P 21 thn yang belakangan diketahui adalah seorang mahasiswi smester 5 STIKES PANRITA LOPI BULUKUMBA Kelas Selayar yang berada di Kabupaten Bulukumba. Sungguh membuat hati saya remuk redam dan sepertinya saya tidak akan pernah menerima hal ini, tutur Iin yang terlihat sangat sedih sambil memangku anak perempuannya yang kedua berusia 2 tahun. Iin melanjutkan bahwa suaminya bekerja sebagai pedagang ikan hidup yang selama ini telah membuat kehidupan mereka boleh dibilang cukup mapan di antara warga Jinato. Tabiat suaminya akhir akhir ini memang sangat jauh beda waktu pertama kali bertemu. malah boleh di kata, sebagian besar waktu suaminya berada di luar kampung. Awalnya saya belum dan tidak pernah curiga kalaupun banyak yang telah membisikkan kelakuan Bapak dari anak anaknya, malah informasi terakhir yang didengar dari kawan dekat perempuan tega yang telah mempermainkan rumah tangga Iin bahwa Suaminya N" telah melangsungkan pernikahan dengan P wanita perawat tersebut namun hal ini pun di tepisnya bahwa dirinya tidak akan percaya bila tidak melihat langsung dengan mata kepala sendiri, sehingga untuk membuktikannya saya harus ke makassar sekireanya bisa dekat dengan suami yang sangat di cintainya.

Malang tak dapat di tolak, untung tak dapat diraih, tiba tiba seorang teman Iin memperdengarkan sebuah rekaman pembicaraan telepon antara suaminya dan P" yang isinya sangat memalukan serta sebagian besar adalah pembicaraan konyol berbau tabu yang telah mereka lakukan selama ini, selain itu Iin juga m,elihat dan diberi selembar foto yang gambarnya adalah gambar esra antarasuaminya dan P". Remuk sudah semuanya, harapan hidup bahagia bersama anak anak dan suami tercinta buyar semuanya. Entah apa yang harus kulakukan , yang pasti saya tidak akan pernah mau menerima kenyataan ini. Terkahir saat semuanya ku utarakan ke suamiku, saya malah mendapat kata kata sercaan dan hinaan yang di tutup dengan asu atau anjing. 

Radio Selayar: BBM Habis, Warga Selayar Tak Bisa Berkendara

Radio Selayar: BBM Habis, Warga Selayar Tak Bisa Berkendara: "Laporan: Syamsul Bahri BULUKUMBA, TRIBUN-TIMUR.COM - Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium dan solar juga ditemui langka di Kabupaten Kep..."

Berita Tentang Kelangkaan Bbm Di Selayar

BBM Habis, Warga Selayar Tak Bisa Berkendara

Laporan: Syamsul Bahri

BULUKUMBA, TRIBUN-TIMUR.COM - Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium dan solar juga ditemui langka di Kabupaten Kepulauan Selayar pagi ini, Rabu (3/8/2011).

Menurut salah seorang warga di daerah itu, Siundjung mengatakan bahwa telah beberapa hari Satasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Selayar tidak terisi lagi dan akibatnya telah banyak penguna kendaraan roda dua dan empat tidak bisa mengoprasikan kendaraannya.

"Sudah beberapa hari ini, kami tidak bisa kemana-mana. Sebab BBM di SPBU telah habis di tingkat pengecer juga sudah kosong," kata Siunjung pagi tadi.

Warga berharap kepada pemerintah agar ada solusi terkait masalah tersebut. Di daerah lainnya juga terjadi seperti itu, seperti ditemui di Bulukumba, Sinjai, Bantaeng dan Jeneponto. (*)

Tak Ingin Lemas Saat Puasa? Jaga Pola Tidur

Written By Indonesia 24 Jam on Senin, 01 Agustus 2011 | 8/01/2011 12:06:00 PM

Puasa tidak boleh jadi alasan untuk lemas dan tidak bergairah saat bekerja. Pada sebagian orang, rasa letih dan mengantuk saat puasa muncul bukan karena tidak makan melainkan hanya karena tidak cukup tidur.


Bukan hanya waktu puasa, produktivitas yang menurun di tempat kerja hampir selalu bisa dihubungkan dengan pola tidur yang tidak teratur. Bedanya, pada hari-hari biasa rasa letih dan mengantuk bisa diatasi dengan minum kopi atau teh, maupun makan camilan.

Lain halnya ketika sedang berpuasa, seseorang tidak bisa minum kopi atau teh di siang hari sehingga rasa letih akan lebih terasa dibanding hari-hari biasa. Akibatnya banyak yang mengantuk di tempat kerja, meski kebanyakan mengira itu adalah efek dari seharian tidak makan.

"Dalam banyak kasus, orang mengantuk saat puasa bukan karena tidak makan tetapi karena kurang tidur saja. Sebenarnya asal cukup tidur dan polanya teratur, puasa tidak perlu jadi alasan untuk mengantuk," ungkap pakar kesehatan tidur dari RS Mitra Kemayoran, dr Andreas Prasadja, RPSGT , seperti dikutip dari detikhealth.com.

Pendapat dr Ade, demikian ia biasa disapa, banyak benarnya terutama bagi yang kerjanya lebih banyak duduk di kantor dan hanya mengetik sepanjang hari. Meski berpikir juga butuh energi, namun kalori yang dibutuhkan tentu tidak sebanyak pekerjaan yang cenderung mengandalkan kekuatan fisik.

Karena itu dokter yang hobi memasak ini menyarankan, jika tidak ingin merasa lemas saat berpuasa maka usahakan agar tidur malamnya mencukupi baik dari sisi kualitas maupun kuantitas. Jika harus bangun pagi untuk penyiapkan makan sahur, malam harinya tidak boleh bergadang untuk keperluan yang tidak terlalu penting.

Kalaupun tidur malamnya tidak mencukupi, siang harinya bisa meluangkan waktu beberapa menit untuk melakukan power-nap, yakni tidur siang yang singkat tapi berkualitas. Sehabis salat siang misalnya, power-nap selama 20-30 menit sudah cukup untuk memulihkan energi.

"Power-nap tidak perlu lama-lama, yang penting cukup untuk me-recharge energi. Kalau terlalu lama malah tidak bagus, nanti bablas (tidak bangun-bangun) terus nggak jadi kerja. Tidur siang kalau terlalu lama kadang juga malah bisa pusing," tambah dr Ade.

Terkait kebijakan untuk mengubah jam kerja seperti yang dilakukan banyak instansi pemerintahan maupun swasta, dr Ade menganggap hal itu tidak terlalu penting jika alasannya hanya supaya tidak letih. Seperti yang berulang kali ia tekankan, puasa tidak boleh jadi alasan untuk mengantuk. (RCA News)

A b o r s i

Pengguguran, Tabu atau Kesehatan?

Oleh : Wibisono Notodirdjo

Perbuatan tabu aborsi marak dilakukan remaja di belakang tirai kebisuan. Masalahnya, aborsi sekarang banyak dilakukan karena Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD) oleh perbuatan kenakalan remaja. Untuk melayaninya, jasa aborsi ilegal seolah menjamur di kota-kota besar. Bagaimanapun penyelesaiannya, wanitalah yang akhirnya terpojokkan dalam lingkungan sosial mapun segi medis.
Praktek aborsi bukanlah merupakan hal yang sepele di dalam ruang lingkup medis maupun sosial. Sebelum mendalaminya, perlu diketahui pengertian tentang aborsi. Menurut WHO, aborsi adalah pengguguran janin sebelum umur 22 minggu.
Terdapat dua tipe aborsi. Pertama adalah aborsi spontan, yaitu aborsi yang terjadi karena kegagalan pertumbuhan janin karena kondisi medis. Yang kedua adalah aborsi yang disengaja, Praktek ini biasanya dilakukan karena kehamilan tidak diinginkan (KTD), yang dapat dilakukan dengan layanan ahli medis. Namun, ada pula yang dilakukan tanpa bantuan medis khusus dan dapat membahayakan, bahkan hingga kematian. Nyatanya, merurut Report of Regional Consultations 2003, WHO menyatakan bahwa dari 50 juta pelaku aborsi di dunia, 20 juta dilakukan dengan cara tidak aman.
Bagaimana pun definisinya, di Indonesia aborsi masih merupakan hal yang sangat tabu, baik secara hukum maupun sosial. Selain untuk alasan medis yang ditangani oleh ahli medis berpengalaman, hukum terhadap aborsi secara mutlak adalah ilegal, Hal ini jelas tertera dalam UU No.23 Tahun 1992 Pasal 15 tentang kesehatan, yang bila dilanggar terkena ancaman hingga 15 tahun penjara.
Kendati, vonis sosial terhadap aborsi lebih memberatkan dalam lingkungan sosial. Pandangan agama pun jelas menyangkal perbuatan aborsi dalam bentuk apapun karena dianggap pembunuhan. “Jelas dikatakan dalam QS Al-Maidah ayat 151, yang artinya janganlah kau membunuh diri dan anakmu karena takut melarat,” ujar Rini dari Lembaga Dakwah Islam Indonesia.
Ironisnya, dalam budaya yang istilahnya ‘kurang mengenal’ tentang aborsi, praktek aborsi di kota-kota besar sangat banyak. Seperti di Bandung, masalah KTD juga banyak sekali terjadi dalam hubungan pra nikah. Berarti, pada sisi lain seks bebas yang sendirinya merupakan tabu juga telah banyak terjadi, terutama di kalangan remaja. Menurut data dari Mitra Citra Remaja (MCR), pada tahun 2008-2009, terdapat lebih dari 60 remaja yang mengaku telah melakukan hubungan seks pra nikah di Bandung. Data ini hanya cakupan kecil dari banyak remaja lain yang belum mengakuinya.
KTD yang terjadi di kalangan remaja di Bandung tanpa bantuan yang benar sering berakhir sesat. “Terkadang seseorang yang hamil tidak diinginkan, ia suka menerima informasi-informasi yang entah dari mana menyebutkan bahwa ada dokter-dokter yang bisa membantu, itulah salahnya,” ujar Abdurrahman Saleh, ketua Mitra Citra Remaja (MCR) yang biasa disapa Igun. Selain itu, data dari WHO tersebut juga menunjukkan bahwa 25-30 persen kematian ibu hamil adalah sebab kompliksai dari aborsi taka man.
Solusi Maut Terselubung
Layanan aborsi ilegal seolah menjamur di bayangan hiruk pikuk kota sebagai solusi dari kekeruhan dunia bebas remaja. Menurut pemerhati KB, Saut Munthe, kasus aborsi kalangan remaja di Jawa Barat mencapai 160-200 ribu kasus per tahun[1]. Angka ini pun tidak pasti dan kemungkinan masih banyak lagi yang lain.
Penawaran aborsi bak jualan kacang goreng. Melalui iklan-iklan mereka menawarkan berbagai jasa dengan harga yang variatif. Di internet misalnya, marak sekali iklan jasa aborsi yang menawarkan pelayanan dengan kiriman obat dan panduan melalui telepon. Seperti menjual makanan, mereka menawarkan variasi paket yang tergantung oleh umur kandungan.
Ketika salah satu dari jasa tersebut dihubungi via telefon, penerima menjawab segala pertanyaan tentang aborsi dengan seksama. Tentunya, Yusuf (alias) menawarkan sebuah paket obat seharga Rp 650.000, yang dinyatakannya efektif hingga umur kandungan enam bulan. Ia pun mengakui bahwa setiap harinya ada sekitar lima pelanggan yang membeli paket darinya.
Selain itu, terdapat pula klinik-klinik terselubung yang dapat menerima KTD pada umur yang lebih tua, Cara yang digunakan sama sekali tidak menjamin keselamatan ibunya, karena melakukan pemaksaan kontraksi dengan cara seperti pijat dan obat.
Banyaknya remaja yang melakukan atau berniat melakukan aborsi adalah ketakutan mereka dalam menghadapi lingkungan sosial yang akan memvonis mereka terhadap perlakuannya. Sementara, fasilitas aborsi resmi bukanlah pilihan karena tanpa alasan medis mereka tidak akan diperbolehkan karena hukum-hukum yang berlaku. Dengan ini, banyak dari mereka akhirnya menempatkan kepercayaan mereka kepada ‘dukun beranak’ atau jasa-jasa aborsi ilegal.
Keselamatan bukanlah lagi prioritas utama dalam kondisi emosional yang tidak stabil dalam KTD. Padahal, bahaya aborsi tidak aman sangat signifikan bagi kesehatan wanita. Antara lain, aborsi dapat mengakibatkan pendarahan hebat, lemah kandungan bahkan dapat memicu kanker rahim[2]. Pada sisi lain, aborsi juga dapat memicu gangguan psikologis seperti trauma.
Ironisnya, maraknya aborsi ini seolah bayangan kotor kehidupan kota yang tidak dapat disentuh. Pasalnya, hampir semua orang yang bergelut pada bagian ini tutup mulut dan berpura-pura tidak tahu. Kehadiran bisu tempat aborsi ini merupakan perlawanan terhadap hukum ilegal aborsi oleh pemerintah setempat.
Perempuan Sebagai Pembeban Tunggal
Masalah aborsi tak bisa dipungkiri merupakan masalah bagi perempuan. Perempuan lah yang menghadapi masalah ini, dari KTD hingga dilakukan aborsi. Sisi perempuan dapat dijadikan sisi lain dari persepsi hukum dan masyarakat terhadap aborsi, yang memojokkan perempuan sebagai pelaku tunggal yang diberi label ‘pembunuh’.
Padahal, lelaki tentu merupakan peran penting dalam terjadinya KTD ini. Namun, banyak kasus dimana ketika KTD terjadi, dalam hubungan tersebut lelaki melepas tanggung jawab. Perempuan pun dalam banyak kasus bersifat lepas tangan, tetapi mustahil dilakukan karena rahimnya tengah mengandung sebuah nyawa yang merupakan buah hatinya sendiri. Beban mental yang dibawa bukan hanya dari tubuhnya, namun lingkungan sosial yang menunjukkan jari mereka kepada perempuan yang tidak mempunyai tanggung jawab ini.
Melihat sisi ini, terdapat dua pandangan terhadap aborsi, yaitu pro life (pro kehidupan) dan pro choice (Pro pilihan). Pandangan pro kehidupan adalah penyangkal aborsi, dimana janin dilihatnya sebagai nyawa yang tidak boleh disakiti siapa pun termasuk ibunya sendiri. Sisi inilah yang tertanam pada budaya masyarakat Indonesia dan hukum yang berlaku.
Sedangkan, pro pilihan membela perempuan yang melakukan aborsi dengan pandangan bahwa seorang perempuan berhak untuk memutuskan pilihan terhadap badannya sendiri. Pandangan ini menyusung tinggi hak individu sebagai penanggung jawab atas dirinya sendiri. Mereka percaya bahwa janin dalam kandungan belum memiliki nyawa atau akal sehat untuk dapat disebut sebagai manusia, sehingga pengguguran janin bukanlah suatu ‘pembunuhan’. Namun, sejauh manakah batas antara hak dan kewajibannya?
Mengenai ini, Igun mengatakan “Memang diperlukan kesadaran dari setiap orang juga misalnya seseorang tidak mau hamil ia harus preventif. Tetapi jika akibat perbuatannya itu ia hamil, ia harus bertanggung jawab atas perbuatannya itu.”
Ia meneruskan bahwa pendidikan seksual di saat remaja merupakan hal yang terpenting. Masalahnya, remaja terkadang mendapat informasi tentang seks dan mempunyai interpretasi sendiri tanpa sadar bahwa dirinya sendiri mempunyai organ-organ reproduksi yang berfungsi.
Dari mana pun masalah ini dilihat, tentu perihal aborsi akan terus dijadikan sebagai cap negatif dalam kehidupan remaja, Sekarang, bisakah KTD dicegah sehingga tidak perlu dilakukan aborsi?

Sumber rujukan:

[1] http://www.forumkami.com/forum/berita/6328-setahun-200-ribu-remaja-di-jabar-lakukan-aborsi.html
[2] http://abortus.blogspot.com/2010/01/aborsi-sebagai-suara-hati-perempuan.html#more

Ribuan Orang Saksikan Penganugerahan PPWI Award 2011

Penutupan Festival Serambi Mekah (FSM) V dan Padang Panjang Ekspo 2011, berlangsung meriah. Ribuan manusia memadati areal festival di Lapangan Bancah Laweh. Ini adalah puncak sukses penyelenggaraan yang pernah diraih kegiatan sejenis dalam lima tahun belakangan.
“Tingginya tingkat partisipasi masyarakat, serta banyaknya kalangan yang turut serta menyemarakkan festival dan ekspo kali ini, memotivasi Pemko Padang Panjang untuk menggelar kegiatan yang lebih besar lagi di masa mendatang,” ujar Wakil Walikota Padang Panjang, H. Edwin, saat menutup FSM V dan Padang Panjang Ekspo 2011, Minggu (10/7) malam.
Ditaksir, lebih sepuluh ribu pengunjung menyaksikan iven tahunan itu, mereka terhanyut oleh beragam pertunjukan yang digelar, mulai dari seni budaya Minangkabau sampai pada panggung musik modern dengan menampilkan artis-artis lokal yang sudah sangat dikenal warga kota.
Edwin mengakui, kerja keras panitia FSM V kali membuahkan hasil gemilang. Sejak festival dibuka Walikota Suir Syam, Rabu (6/7), hingga ditutup Wakil Walikota Edwin kemarin malam, puluhan jenis budaya lokal berhasil ditampilkan di panggung utama. Sementara di ajang ekspo, berbagai inovasi pembangunan yang digelar Pemko Padang Panjang bisa disaksikan langsung masyarakat melalui stand pameran yang telah disediakan.
Kendati banyak pihak memujikan penyelenggaran FSM V dan ekspo kali ini, namun Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Porbudpar) Padang Panjang, Hj. Ernawaty Nasution, mengaku belum puas dengan hasil yang dicapai.
“Ini adalah festival pertama dalam amanah yang diberikan kepada saya untuk memimpin Dinas Porbudpar, selaku penanggungjawab penyelenggaraan festival. Saya berterima kasih kepada semua jajaran yang telah berpartisipasi menyukseskan kegiatan. Tahun depan, insya Allah, iven ini akan terus kita tingkatkan,” komentar Ernawaty.
Sejumlah pengunjung yang dihubungi secara terpisah di sela-sela kegiatan mengakui, kegiatan festival tahun ini jauh lebih berkualitas dibandingkan dengan kegiatan serupa di tahun-tahun sebelumnya. “Ke depan mungkin bisa lebih dipermantap lagi. Umpamanya dengan memperbanyak penampilan kesenian tradisional dari berbagai daerah di Sumbar,” saran Gindo, 55, warga Guguak Malintang.
Selain penampilan atraksi kesenian, pada kesempatan itu juga diserahkan PPWI Award 2011 untuk pemenang Lomba Menulis Feature Kepariwisataan. Program tersebut terselenggara atas kerjasama Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) dan Dinas Porbudpar Kota Padang Panjang.
Mereka yang menerima PPWI Award yang diserahkan langsung Ketua Umum PPWI Padang Panjang Musriadi Musanif atas nama Ketua Umum DPN PPWI Wilson Lalengke tersebut adalah Mahasiswi STIT Diniyyah Putri Lelen Sartika Woyla dengan featurenya yang berjudul Datanglah ke Diniyyah Puteri: Ada Nostalgia, Ada Sejarahnya dan Humas PKPU Bukittinggi Nova dengan feature berjudul PDIKM Aset Sejarah dan Kebudayaan Minangkabau. Kedua feature itu dimuat oleh Harian Umum Singgalang.
Selain menerima PPWI Award, Lelen dan Nova juga menerima hadiah uang tunai jutaan rupiah, serta bingkisan dari Dinas Porbudpar dan Diniyyah Puteri Padang Panjang. Hadiah dan bingkisan itu diserahkan langsung Wakil Walikota H. Edwin.
Disamping itu, dua penulis feature tentang pariwisata Padang Panjang juga dianugerahi Sertifikat PPWI, mereka adalah Dosen STAIN Bukittinggi Hayati Syafri dan Mahasiswa ISI Padang Panjang Muhamzani. Hayati menulis tentang Lima Paket Wisata Potensial Bukit Tui yang dimuat di www.pewarta-indonesia.com. Sedangkan Muhamzani menulis tentang Gedung Biru SMAN 1 Padang Panjang yang dimuat Harian Umum Singgalang.(HARIAN UMUM SINGGALANG)

Popular Posts

Cari Blog Ini