Penutupan Festival Serambi Mekah (FSM) V dan Padang Panjang Ekspo 2011, berlangsung meriah. Ribuan manusia memadati areal festival di Lapangan Bancah Laweh. Ini adalah puncak sukses penyelenggaraan yang pernah diraih kegiatan sejenis dalam lima tahun belakangan.
“Tingginya tingkat partisipasi masyarakat, serta banyaknya kalangan yang turut serta menyemarakkan festival dan ekspo kali ini, memotivasi Pemko Padang Panjang untuk menggelar kegiatan yang lebih besar lagi di masa mendatang,” ujar Wakil Walikota Padang Panjang, H. Edwin, saat menutup FSM V dan Padang Panjang Ekspo 2011, Minggu (10/7) malam.
Ditaksir, lebih sepuluh ribu pengunjung menyaksikan iven tahunan itu, mereka terhanyut oleh beragam pertunjukan yang digelar, mulai dari seni budaya Minangkabau sampai pada panggung musik modern dengan menampilkan artis-artis lokal yang sudah sangat dikenal warga kota.
Edwin mengakui, kerja keras panitia FSM V kali membuahkan hasil gemilang. Sejak festival dibuka Walikota Suir Syam, Rabu (6/7), hingga ditutup Wakil Walikota Edwin kemarin malam, puluhan jenis budaya lokal berhasil ditampilkan di panggung utama. Sementara di ajang ekspo, berbagai inovasi pembangunan yang digelar Pemko Padang Panjang bisa disaksikan langsung masyarakat melalui stand pameran yang telah disediakan.
Kendati banyak pihak memujikan penyelenggaran FSM V dan ekspo kali ini, namun Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Porbudpar) Padang Panjang, Hj. Ernawaty Nasution, mengaku belum puas dengan hasil yang dicapai.
“Ini adalah festival pertama dalam amanah yang diberikan kepada saya untuk memimpin Dinas Porbudpar, selaku penanggungjawab penyelenggaraan festival. Saya berterima kasih kepada semua jajaran yang telah berpartisipasi menyukseskan kegiatan. Tahun depan, insya Allah, iven ini akan terus kita tingkatkan,” komentar Ernawaty.
Sejumlah pengunjung yang dihubungi secara terpisah di sela-sela kegiatan mengakui, kegiatan festival tahun ini jauh lebih berkualitas dibandingkan dengan kegiatan serupa di tahun-tahun sebelumnya. “Ke depan mungkin bisa lebih dipermantap lagi. Umpamanya dengan memperbanyak penampilan kesenian tradisional dari berbagai daerah di Sumbar,” saran Gindo, 55, warga Guguak Malintang.
Selain penampilan atraksi kesenian, pada kesempatan itu juga diserahkan PPWI Award 2011 untuk pemenang Lomba Menulis Feature Kepariwisataan. Program tersebut terselenggara atas kerjasama Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) dan Dinas Porbudpar Kota Padang Panjang.
Mereka yang menerima PPWI Award yang diserahkan langsung Ketua Umum PPWI Padang Panjang Musriadi Musanif atas nama Ketua Umum DPN PPWI Wilson Lalengke tersebut adalah Mahasiswi STIT Diniyyah Putri Lelen Sartika Woyla dengan featurenya yang berjudul Datanglah ke Diniyyah Puteri: Ada Nostalgia, Ada Sejarahnya dan Humas PKPU Bukittinggi Nova dengan feature berjudul PDIKM Aset Sejarah dan Kebudayaan Minangkabau. Kedua feature itu dimuat oleh Harian Umum Singgalang.
Selain menerima PPWI Award, Lelen dan Nova juga menerima hadiah uang tunai jutaan rupiah, serta bingkisan dari Dinas Porbudpar dan Diniyyah Puteri Padang Panjang. Hadiah dan bingkisan itu diserahkan langsung Wakil Walikota H. Edwin.
Disamping itu, dua penulis feature tentang pariwisata Padang Panjang juga dianugerahi Sertifikat PPWI, mereka adalah Dosen STAIN Bukittinggi Hayati Syafri dan Mahasiswa ISI Padang Panjang Muhamzani. Hayati menulis tentang Lima Paket Wisata Potensial Bukit Tui yang dimuat di www.pewarta-indonesia.com. Sedangkan Muhamzani menulis tentang Gedung Biru SMAN 1 Padang Panjang yang dimuat Harian Umum Singgalang.(HARIAN UMUM SINGGALANG)
“Tingginya tingkat partisipasi masyarakat, serta banyaknya kalangan yang turut serta menyemarakkan festival dan ekspo kali ini, memotivasi Pemko Padang Panjang untuk menggelar kegiatan yang lebih besar lagi di masa mendatang,” ujar Wakil Walikota Padang Panjang, H. Edwin, saat menutup FSM V dan Padang Panjang Ekspo 2011, Minggu (10/7) malam.
Ditaksir, lebih sepuluh ribu pengunjung menyaksikan iven tahunan itu, mereka terhanyut oleh beragam pertunjukan yang digelar, mulai dari seni budaya Minangkabau sampai pada panggung musik modern dengan menampilkan artis-artis lokal yang sudah sangat dikenal warga kota.
Edwin mengakui, kerja keras panitia FSM V kali membuahkan hasil gemilang. Sejak festival dibuka Walikota Suir Syam, Rabu (6/7), hingga ditutup Wakil Walikota Edwin kemarin malam, puluhan jenis budaya lokal berhasil ditampilkan di panggung utama. Sementara di ajang ekspo, berbagai inovasi pembangunan yang digelar Pemko Padang Panjang bisa disaksikan langsung masyarakat melalui stand pameran yang telah disediakan.
Kendati banyak pihak memujikan penyelenggaran FSM V dan ekspo kali ini, namun Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Porbudpar) Padang Panjang, Hj. Ernawaty Nasution, mengaku belum puas dengan hasil yang dicapai.
“Ini adalah festival pertama dalam amanah yang diberikan kepada saya untuk memimpin Dinas Porbudpar, selaku penanggungjawab penyelenggaraan festival. Saya berterima kasih kepada semua jajaran yang telah berpartisipasi menyukseskan kegiatan. Tahun depan, insya Allah, iven ini akan terus kita tingkatkan,” komentar Ernawaty.
Sejumlah pengunjung yang dihubungi secara terpisah di sela-sela kegiatan mengakui, kegiatan festival tahun ini jauh lebih berkualitas dibandingkan dengan kegiatan serupa di tahun-tahun sebelumnya. “Ke depan mungkin bisa lebih dipermantap lagi. Umpamanya dengan memperbanyak penampilan kesenian tradisional dari berbagai daerah di Sumbar,” saran Gindo, 55, warga Guguak Malintang.
Selain penampilan atraksi kesenian, pada kesempatan itu juga diserahkan PPWI Award 2011 untuk pemenang Lomba Menulis Feature Kepariwisataan. Program tersebut terselenggara atas kerjasama Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) dan Dinas Porbudpar Kota Padang Panjang.
Mereka yang menerima PPWI Award yang diserahkan langsung Ketua Umum PPWI Padang Panjang Musriadi Musanif atas nama Ketua Umum DPN PPWI Wilson Lalengke tersebut adalah Mahasiswi STIT Diniyyah Putri Lelen Sartika Woyla dengan featurenya yang berjudul Datanglah ke Diniyyah Puteri: Ada Nostalgia, Ada Sejarahnya dan Humas PKPU Bukittinggi Nova dengan feature berjudul PDIKM Aset Sejarah dan Kebudayaan Minangkabau. Kedua feature itu dimuat oleh Harian Umum Singgalang.
Selain menerima PPWI Award, Lelen dan Nova juga menerima hadiah uang tunai jutaan rupiah, serta bingkisan dari Dinas Porbudpar dan Diniyyah Puteri Padang Panjang. Hadiah dan bingkisan itu diserahkan langsung Wakil Walikota H. Edwin.
Disamping itu, dua penulis feature tentang pariwisata Padang Panjang juga dianugerahi Sertifikat PPWI, mereka adalah Dosen STAIN Bukittinggi Hayati Syafri dan Mahasiswa ISI Padang Panjang Muhamzani. Hayati menulis tentang Lima Paket Wisata Potensial Bukit Tui yang dimuat di www.pewarta-indonesia.com. Sedangkan Muhamzani menulis tentang Gedung Biru SMAN 1 Padang Panjang yang dimuat Harian Umum Singgalang.(HARIAN UMUM SINGGALANG)