Ledakan Besar Itu Ternyata Suara Tembakan Yang Menewaskan Bu Guru Kartini
Beberapa saat sebelum waktu shalat Jumat (6/5) atau setidaknya pukul 11.30 Wita , tiba tiba terdengar ledakan cukup besar yang berasal dari rumah ibu guru Kartini, sontak membuat tetangga khususnya para ibu rumah tangga dan anak anak keluar rumah, malah ada yang mendatangi sumber ledakan. Betapa terkejutnya ketika beberapa saat setelah itu berlalu tiba tiba teriakan bersambung menggunakan bahasa daerah Bonerate bersahut sahutan di iringi tangisan dari sejumlah wanita yang saat itu kebetulan telah berada di sekitar rumah BuKartini yang saat saya melangkah mendekati rumah kulihat darah berceceran memenuhi lantai rumah Bu Kartini yang kemudian ku tahu bahwa ledakan yang terdengar tersebut berasal dari sebuah pistol yang telah menewaskan Bu Kartini demikian sumber MC-I saat dihubungi kembali oleh redaksi setelah sumber mengirim sms ke layanan sms MC-I beberapa menit sebelumnya. Sempat ada khabar bahwa korban bunuh diri namun setelah hal tersebut di konfirmasi ke salah seorang anggota polsek Pasimarannu yang bertugas pada hari jumat siang , kemudian di ketahui bahwa Kartini bukan bunuh diri akan tetapi tertembak pada alis bagian kiri atas tembus ke kepala bagian belakang.Dari hasil penuturan sumber media ini, sekitar pukul 12.30 Wita, ratusan bahkan ribuan warga Bonerate kecamatan Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar tumpah di TKP. Hal yang sama juga terjadi saat korban Kartini di bawa ke Puskesmas Bonerate yang tak jauh dari tkp untuk kepentingan visum. Sebagian besar dari warga adalah orang tua murid Bu Kartini semasa hidup dan tentu saja suasana sedih, duka mewarnai tempat tersebut.
Sementara itu, suami korban yang juga adalah seorang personil kepolisian Selayar yang bertugas di polsek pasimarannu (Bonerate) diduga sebagai pelaku penembakan langsung diamankan di Mapolsek.
Dari hasil laporan kontributor MC-I Pasimarannu melaporkan bahwa kerumunan warga di Puskesmas Bonerate tidak beranjak hingga dinihari . Warga rela menunggui jenazah Bu Kartini yang akan di pulangkan ke keluarganya di ibu kota Benteng Selayar dengan menggunakan perahu. Namun hingga berita ini di turunkan, belum ada informasi mengenai perahu dan jadwal keberangkatannya dari dermaga Bonerate. Diperlukan sedikitnya 14 jam pelayaran laut dari pulau Bonerate kecamatan Pasimarannu ke Pelabuhan benteng Selayar. Dan rencananya jenazah korban akan di kawal pihak berwajib serta keluarga korban dalam pelayaran. Hal ini juga di benarkan oleh anggota reskrim polsek pasimaranu, Bripka Malik yang di huibungi melalui telepon.
Malik menjelaskan bahwa hingga pukul 19.00 wita pada Jumat kemarin, belum ada kepastian tumpangan. Dan pihak kepolisian akan terus berupaya. Sekitar pukul 22.00 Wita, saat di hubungi kembali, hp[ pak Malik tidak aktif.(sumber : Selayar terkini)