Banyak Yang Gunakan Hari Jumat -Sabtu Sebagai Kesempatan Pulkam
Sejak pemberlakuan 5 hari kerja di lingkup Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar beberapa bulan terakhir, banyak pegawai yang kerap menggunakan kesempatan pada hari Jumat hingga hari Minggu pulang kampung, khususnya bagi pegawai yang tanah kelahirannya atau keluarganya berada di luar Selayar. Berangkat dengan mengunakan bus umum keluar Selayar memakan waktu sehari karena harus mengikuti jadwal kapal feri yang berangkat pada pagi harinya, sehingga pada hari jumat tersebut dapat dipastikan oknum pegawai yang berangkat pagi dengan bus umum tidak masuk kantor alias alpa, ataukan menggunakan alasan lain tentunya. lain halnya bila pegawai tersebut menggunakan kendaraan pribadi, karena dapat menggunakan trip kapal fery yang ke dua pada siang harinya,selepas shalat Jumat. Sehingga pegawai tersebut sempat masuk mengisi absen setengah hari, tepat pada jam istirahat kantor baru meluncur menuju pelabuhan fery pamatata.
Jumat sore hingga Sabtu dapat digunakan berkumpul dengan keluarga, dan pada minggu paginya kembali melalui jalur yang sama dan pada hari senin masuk kantor seperti biasanya. Hal ini tidak saja dilakukan oleh pegawai pemkab akan tetapi merata bagi pegawai yang kampung halamannya berada di wilayah selatan jazirah sulawesi. kabupaten kepulauan Selayar sebagai tempat bekerja dan mencari hidup untuk keluarga dan pulang kampung setidaknya untuk berkumpul dengan keluarga setiap 2 kali sebulan sudah lumayan ujar Ikbal (samaran) salah seorang PNS di salah satu bidang tugas Pemkab Selayar. lain lagi dengan sejumlah pejabat lainnya yang masih melanjutkan kuliahnya di Makassar, mereka harus bergantian berangkat kuliah setiap minggunya. Dan yang sangat jelas terlihat disaat sejumlah pejabat teras pemkab kepulauan Selayar tidak berada di Selayar atau sementara tugas keluar daerah. Suasananya sangat lowong dan lengang, berbanding terbalik bila seluruh pejabat lengkap berada di Selayar, sangat padat dan ramai. Hal inipun terjadi pada Instansi vertikal lainnya.
Kendati demikian, terpantau aktivitas pelayanan masyarakat masih berjalan normal.
Sejak pemberlakuan 5 hari kerja di lingkup Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar beberapa bulan terakhir, banyak pegawai yang kerap menggunakan kesempatan pada hari Jumat hingga hari Minggu pulang kampung, khususnya bagi pegawai yang tanah kelahirannya atau keluarganya berada di luar Selayar. Berangkat dengan mengunakan bus umum keluar Selayar memakan waktu sehari karena harus mengikuti jadwal kapal feri yang berangkat pada pagi harinya, sehingga pada hari jumat tersebut dapat dipastikan oknum pegawai yang berangkat pagi dengan bus umum tidak masuk kantor alias alpa, ataukan menggunakan alasan lain tentunya. lain halnya bila pegawai tersebut menggunakan kendaraan pribadi, karena dapat menggunakan trip kapal fery yang ke dua pada siang harinya,selepas shalat Jumat. Sehingga pegawai tersebut sempat masuk mengisi absen setengah hari, tepat pada jam istirahat kantor baru meluncur menuju pelabuhan fery pamatata.
Jumat sore hingga Sabtu dapat digunakan berkumpul dengan keluarga, dan pada minggu paginya kembali melalui jalur yang sama dan pada hari senin masuk kantor seperti biasanya. Hal ini tidak saja dilakukan oleh pegawai pemkab akan tetapi merata bagi pegawai yang kampung halamannya berada di wilayah selatan jazirah sulawesi. kabupaten kepulauan Selayar sebagai tempat bekerja dan mencari hidup untuk keluarga dan pulang kampung setidaknya untuk berkumpul dengan keluarga setiap 2 kali sebulan sudah lumayan ujar Ikbal (samaran) salah seorang PNS di salah satu bidang tugas Pemkab Selayar. lain lagi dengan sejumlah pejabat lainnya yang masih melanjutkan kuliahnya di Makassar, mereka harus bergantian berangkat kuliah setiap minggunya. Dan yang sangat jelas terlihat disaat sejumlah pejabat teras pemkab kepulauan Selayar tidak berada di Selayar atau sementara tugas keluar daerah. Suasananya sangat lowong dan lengang, berbanding terbalik bila seluruh pejabat lengkap berada di Selayar, sangat padat dan ramai. Hal inipun terjadi pada Instansi vertikal lainnya.
Kendati demikian, terpantau aktivitas pelayanan masyarakat masih berjalan normal.