Kabar Makassar On line'' yang berslogan kritis sangat penting, terutama dalam hal kritis yang bersifat membangun.
Itu ditandaskan Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo saat menghadiri persemian redaksi on line
''Kabar Makassar'' di Jl Emy Saelan baru-baru ini.
Menurut Syahrul, terdapat empat bentuk kritik.
Pertama kritik dalam bentuk pendekatan filosofi yang selalu mengedepankan logismatriks dan hitungan-hitungan matriks secara universal.
Kedua, kritik by yuridis, kritik yang akan disampaikan harus sesuai hukum. Janganlah kritik tersebut melanggar rambu hukum.
Ketiga pendekatan sosiologi, apakah kritik yang disalurkan besar manfaatnya. Keempat pendekatan kultural, harus si pakalebbi,
sipakainge dan sipakatau, pesan Gubernur.
Selain Gubernur, hadir pula, Wawali Makassar Supomo Guntur, Plt. Kabid Humas Polda Sulselbar AKBP M Siswa.
Pimpinan redaksi kabar Makassar.com, Jupriadi Asmaradana mengatakan, kabar Makassar mempunyai slogan kritis, berimbang dan independen.
Wadah itu berperan sebagai workshop pengontrol dan penjaga aktivitas baik pemerintah, mahasiswa, maupun masyarakat kecil.
''Kabar Makassar memiliki tradisi jurnalistik berbeda dengan media lain yang lebih mengutamakan aktualitas atau kecepatan. Tetapi di Kabar Makassar lebih mengutamakan keberimbangan dibandingkan kecepatan,'' ujarnya.
Selain itu, Kabar Makassar juga menciptakan forum Makassar Media Center yang akan menjadi tempat diskusi bagi semua pihak untuk mengeluarkan aspirasinya.
Makassar media center ini rencananya diadakan setiap Jumat tiap minggu di warkop Dg. Anas,”ungkapnya.(*)
Itu ditandaskan Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo saat menghadiri persemian redaksi on line
''Kabar Makassar'' di Jl Emy Saelan baru-baru ini.
Menurut Syahrul, terdapat empat bentuk kritik.
Pertama kritik dalam bentuk pendekatan filosofi yang selalu mengedepankan logismatriks dan hitungan-hitungan matriks secara universal.
Kedua, kritik by yuridis, kritik yang akan disampaikan harus sesuai hukum. Janganlah kritik tersebut melanggar rambu hukum.
Ketiga pendekatan sosiologi, apakah kritik yang disalurkan besar manfaatnya. Keempat pendekatan kultural, harus si pakalebbi,
sipakainge dan sipakatau, pesan Gubernur.
Selain Gubernur, hadir pula, Wawali Makassar Supomo Guntur, Plt. Kabid Humas Polda Sulselbar AKBP M Siswa.
Pimpinan redaksi kabar Makassar.com, Jupriadi Asmaradana mengatakan, kabar Makassar mempunyai slogan kritis, berimbang dan independen.
Wadah itu berperan sebagai workshop pengontrol dan penjaga aktivitas baik pemerintah, mahasiswa, maupun masyarakat kecil.
''Kabar Makassar memiliki tradisi jurnalistik berbeda dengan media lain yang lebih mengutamakan aktualitas atau kecepatan. Tetapi di Kabar Makassar lebih mengutamakan keberimbangan dibandingkan kecepatan,'' ujarnya.
Selain itu, Kabar Makassar juga menciptakan forum Makassar Media Center yang akan menjadi tempat diskusi bagi semua pihak untuk mengeluarkan aspirasinya.
Makassar media center ini rencananya diadakan setiap Jumat tiap minggu di warkop Dg. Anas,”ungkapnya.(*)